Mohon tunggu...
Nature

Pencurian Sumber Daya Melalui Kultur Jaringan

24 Agustus 2018   03:00 Diperbarui: 25 Agustus 2018   12:29 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari artikel ini saya harap Anda tidak hanya dapat memperoleh pengetahuan tentang betapa bahayanya apabila kita mengizinkan pengambilan plasma nutfah melalui kultur jaringan, tetapi juga ide bahwa kita harus semakin berbenah diri dan terus mengembangkan kemampuan kita untuk menjadi lebih baik lagi. Marilah kita saling berusaha untuk berkembang dan melakukan yang terbaik. AMDG!

Sumber referensi buku:

Wijayani, Ari. 2012. Teknik Kultur Jaringan. Yogyakarta: Kanisius

Sumber referensi internet

1) https://alamendah.org/2015/03/09/benarkah-durian-montong-berasal-dari-thailand/ (diunduh tanggal 18 Agustus 2018)

2) https://dosenbiologi.com/makhluk-hidup/dampak-bioteknologi-terhadap-lingkungan(diunduh tanggal 18 Agustus 2018)

3)http://hukum.umsida.ac.id/tinymcpuk/gambar/file/13.%20Bioetika.ppt(diunduh tanggal 18 Agustus 2018)

4)http://www.persmaunsil.com/2016/09/biopiracy-mengancam-keanekaragaman.html(diunduh tanggal 19 Agustus 2018)

5)https://www.thermofisher.com/id/en/home/references/gibco-cell-culture-basics/introduction-to-cell-culture.html(diunduh tanggal 17 Agustus 2018)

Sumber gambar:

1) https://www.deviantart.com/victorhugo/art/Biopiracy-81391554(diunduh tanggal 22 Agustus 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun