Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tentang Cabut Gigi

31 Januari 2025   23:05 Diperbarui: 31 Januari 2025   23:05 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pencabutan Gigi (Sumber : Tribunhealth.com)

Tulang Alveolar, adalah struktur tulang yang terdapat pada tulang rahang yang berfungsi menyangga gigi. Bentuknya mengikuti sturktur akar masing-masing gigi yang disangga. Posisi dan daya guna fungsi gigi sangat terpengaruh dari bagaimana gigi melekat pada tulang ini. Strukturnya mirip seperti tulang pada umumnya dari tubuh.

Ilustrasi Sakit Gigi (Sumber : Halaman FK UMSU)
Ilustrasi Sakit Gigi (Sumber : Halaman FK UMSU)

Indikasi dan Kontra Indikasi Ekstraksi Gigi

Indikasi adalah faktor penyebab, yang membuat seorang tenaga kesahatan harus melaksanakan tindakan ekstraksi. Kontra Indikasi adalah faktor penyebab, yang membuat tindakan ekstraksi tidak bisa dilaksanakan, atau ditunda.

Indikasi Ekstraksi Gigi Sulung :

  • Gigi memasuki periode tanggal karena Gigi Dewasanya sudah mulai tumbuh. Normalnya, ditandai dengan proses kegoyangan akibat resopsi akar karena desakan Gigi Dewasa.
  • Gigi masih tertanam dengan kuat namun Gigi penggantinya tumbuh di area sekitarnya.
  • Ulkus, luka pada Jaringan Rongga Mulut akibat proses desakan Gigi Dewasa.
  • Kondisi Gigi yang sudah Nekrose (Mati) dan menyebabkan infeksi Rongga mulut.

Indikasi Ekstrasi Gigi Dewasa :

  • Gigi yang secara Koservasi, sudah tidak bisa dipertahankan.
  • Gigi yang memiliki derajat kegoyangan tertentu dan tidak bisa dikembalikan lagi pada kondisi normal.
  • Gigi yang dapat menjadi Fokal Infeksi bagi jaringan sekitarnya.
  • Gigi tambahan (Supernumerari Teeth), diluar dari gigi yang normal ada. Gigi ini tumbuh akibat anomali pada periode pertumbuhan dan perkembangan.
  • Gigi dengan Fraktur Akar dan tidak memungkinkan untuk di konsernasi.
  • Gigi yang Tumbuh tidak sempurna, sehingga pada perlekatan Gigi dan Gingiva dapat mengakibatkan infeksi.
  • Gigi, akibat kerusakannya, dapat menyebabkan trauma bagi jaringan disekitarnya.
  • Gigi Malposisi (Posisinya Tidak Normal) dan sudah tidak bisa dirawat secara Ortodonthi.

Kontra Indikasi Ekstraksi Gigi. Faktor penyebab gigi tidak bisa di cabut atau ditunda. Secara Garis Besar, terdiri dari faktor Lokal dan sistemik. Faktor Lokal yang dapat menyebabkan tindakan Ekstraksi Gigi ditunda antara lain:

  • Kondisi Infeksi Akut.
  • Posisi Anatomis terkait struktur jaringan lain kepala, misalnya sinus.
  • Gigi yang diketahui berlekatan dengan massa asing, seperti Tumor.

Kondisi Sistemik, yang dapat mengakibatkan tindakan Ekstraksi ditunda, terkait dengan kondisi penyakit sistemik yang apabila tindakan Ekstrasi Gigi dilaksanakan dapat memperparah sakit atau mengakibatkan kefatalan. Ketika menemui kondisi ini, seorang praktisi kesehatan gigi harus berkonsultasi dengan kolega yang memilii kompetensi. Hal ini menjadi perhatian penting karena, tindakan Ekstraksi Gigi, menyebabkan jejas luka. Hal lain, proses tindakan yang menggunakan bahan anestesi, dapat menimbulkan reaksi alergi. Kondisi psikis seorang pasien pun, dapat mempengaruhi keputusan seorang praktisi kesehatan gigi untuk melaksanakan atau menunda.

Penutup

Demikian sedikit jabaran tentang gigi dan mengapa ia harus di cabut. Terimakasih

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun