Landasan metodologis mengacu pada metode dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian, termasuk desain penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Landasan ini memberi manfaat antara lain; Validitas dan Reliabilitas. Memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan cara yang valid dan dapat diandalkan, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipercaya; Pengambilan Keputusan. Metodologi yang jelas membantu peneliti dalam memilih teknik yang tepat untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang berdampak pada kualitas hasil penelitian, dan ; Replikasi Penelitian: Dengan metodologi yang terperinci, penelitian dapat direplikasi oleh peneliti lain, yang penting untuk verifikasi dan validasi hasil.
Landasan Etis
Landasan etis mencakup prinsip-prinsip moral yang harus diikuti selama proses penelitian, termasuk perlakuan terhadap subjek penelitian dan pengelolaan data. Pemahaman terhadap landasan ini memberi manfaat; Perlindungan Subjek Penelitian. Menjamin bahwa hak dan kesejahteraan subjek penelitian dilindungi, termasuk mendapatkan izin yang diperlukan dan menjaga kerahasiaan data; Integritas Penelitian. Menjaga kejujuran dan transparansi dalam pelaporan hasil penelitian, sehingga tidak ada penipuan atau manipulasi data, dan; Tanggung Jawab Sosial. Mengingatkan peneliti akan tanggung jawab mereka terhadap masyarakat dalam menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat.
Kesimpulan
Landasan dalam penulisan ilmiah memainkan peran krusial dalam menghasilkan karya yang berkualitas dan bertanggung jawab. Landasan historis memberikan konteks yang membantu penulis memahami perkembangan teori dan kontribusi ilmuwan sebelumnya, sementara landasan filosofis membentuk kerangka pemikiran yang mendasari metode penelitian. Landasan teoretis memungkinkan peneliti merumuskan hipotesis dan menganalisis data secara mendalam, sedangkan landasan metodologis menjamin validitas dan reliabilitas penelitian. Akhirnya, landasan etis menekankan pentingnya perlindungan subjek penelitian dan integritas dalam pelaporan hasil. Secara keseluruhan, pemahaman yang mendalam tentang semua landasan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peneliti, tetapi juga mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tanggung jawab sosial dalam praktik penelitian.
Referensi
- Babbie, E. (2016). The Practice of Social Research. Cengage Learning.
- Boote, D. N., & Beile, P. (2005). Scholarly Writing: Ideas, Examples, and Execution. The Writing Lab Newsletter.
- Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.
- Flick, U. (2018). An Introduction to Qualitative Research. SAGE Publications.
- Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. (1994). Competing Paradigms in Qualitative Research. In N. K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.), Handbook of Qualitative Research. SAGE Publications.
- Kuhn, T. S. (1962). The Structure of Scientific Revolutions. University of Chicago Press.
- Resnik, D. B. (2011). Ethics of Research with Human Subjects: Protecting People, Advancing Science, and Benefiting Society. Springer.
- Trochim, W. M. K. (2006). Research Methods: The Essential Knowledge Base. Cengage Learning.
- American Psychological Association (APA). (2020). Publication Manual of the American Psychological Association (7th ed.). APA.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI