Mohon tunggu...
dharma simatupang
dharma simatupang Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika SMK N 2 Pematangsiantar

^^Anugrah Ilahi membuat ku membumi^^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Refleksi: Idaman Menjadi Guru Teladan, Sudahkah?

25 November 2021   13:05 Diperbarui: 25 November 2021   13:48 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, guru yang  berhasil adalah guru yang mampu menyampaikan pelajaran kehidupan kepada siswanya. Dan guru yang mengajarkan kehidupan tidak harus pintar, tetapi ia harus bijaksana. Guru yang bijak selalu bisa memahami murid-muridnya dengan baik, sehingga perbedaan karakter mereka tidak menjadi masalah yang menyusahkan. Kecintaan guru kepada murid-muridnya , serta pengabdian yang tulus kepada pendidikan pasti menjadikan seorang guru itu  sebagai inspirasi bagi guru yang lain. 

Dalam citra ideal saya, begitulah seharusnya guru. Seorang yang merepresentasikan dirinya sebagai pendidik yang mendedikasikan hidup  untuk masa depan yang lebih baik.  Sebab, hanya guru  yang berdedikasi sajalah yang dapat membantu suatu bangsa bergerak maju.   

Ketika guru tidak menjalankan perannya dengan baik, maka proses pendidikan  tidak akan dapat berjalan dengan efektif, dan dengan demikian tujuan pendidikan oun tidak akan tercapai. Ketika pendidikan gagal mencapai tujuannya, dengan sendirinya manusia  juga gagal menjadi lebih baik. Sebab tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang baik dalam seluruh aspeknya.    

Menjadi guru teladan adalah idaman. Dan setiap hal yang diidamkan oleh banyak orang  pasti membutuhkan perjuangan yang berat untuk mendapatkannya. Sudah menjadi keniscayaan pula bahwa segala perjuangan akan berujung pada kebahagiaan  dan kepuasan batin. Nah, perjuangan menjadi guru teladan  juga menjanjikan buah yang manis, sebagaimana  perjuangan menaati perintah Tuhan  serta menjauhi segala larangan-Nya menjanjikan kenikmatan surga.

Pertama, Sedikit masalah banyak prestasi

Keteladanan lahir dari sebuah pengakuan sekaligus kekaguman. Guru teladan adalah sosok yang diakui memiliki kepribadian yang memikat sekaligus kinerjanya baik. Dua hal inilah yang membuat semau orang merasa terpikat dan menambatkan hati kepadanya. 

Guru harus mengupayakan agar semua  hati muridnya tertawan kepadanya. Dan ini akan sangat mudah dilakukan jika guru sudah menjadi sosok teladan yang bisa menguasai diri anak. Guru dihargai dan dihormati serta disegani , bukan ditakuti. Murid merasa senang dekat namun tetap memiliki rasa hormat kepadanya. 

Dengan kondisi demikian, tentunya guru tidak lagi terjebak pada banyaknya masalah yang muncul akibat  akibat dari sulitnya para murid menaati aturan. Sebab, kebanyakan murid sudah menaruh hormat  dan segan terhadap gurunya sehingga setiap peraturan dan instruksi akan mudah untuk dilaksanakan di lapangan. Suasana seperti ini berimbas  kepada tumbuhnya berbagai macam prestasi. 

Kedua, Disegani teman

Respon yang diberikan rekan kerja jika kinerja guru dinilai sangat baik adalah  rasa hormat  dan segan juga. Rekan guru akan merasa puas karena kebanyakan drai kebutuhan mereka terlayani dengan baik. 

Jadi kinerja guru  jelas mempengaruhi tinggi rendahnya rasa hormat yang diberikan rekan guru kepada dirinya. Kalau hasil kerjanya baik, rasa hormat mereka akan tinggi. Sebaliknya, jika hasil pekerjaannya buruk, rasa hormat mereka juga akan rendah. Jangan sampai guru dianggap menjadi benalu di sekolah.  

Ketiga, Disukai pimpinan

Pucuk pimpinan organisasi sekolah adalah kepala sekolah. Kepala sekolah membutuhkan dukungan maksimal dari para guru . Kkai dan tangan kepala sekolah yang paling inti adalah guru. Oleh karena itu, keberadaan guru yang baik dengan dukungan maksimal merupakan keniscayaan bagi kepala sekolah. Maka sangat wajar sekali apabila kepala sekolah akan selalu memberikan penilaian  atas kinerja guru. 

Guru yang baik akan mendapatkan penghargaan dan perhatian yang lebih darinya, Sedangkan guru yang buruk akan mendapatkan sanksi atas keburukan kinerjanya. Bagi guru yang baik, akan memiliki hubungan yang baik dengan pimpinannya. Sebab kebaikan dan keteladanan sikapnya telah membuat kepala sekolah suka terhadap dirinya. Hubungan yang baik inilah yang akan membuat guru berada dalam suasana  yang membahagiakan di sekolah. Apalagi kalau hubungan dengan sesam guru guru juga baik. Maka guru teladan semakin terhindar dari konflik yang disebabkan oleh kerenggangan hubungan.  

Alangkah senangnya hati jika kita berada dalam tempat kerja yang membahagiakan, karena di sanalah   umur kita akan kita habiskan. 

Keempat. Dihargai pemerintah

Pemerintah juga sering memberikan penghargaan kepada para guru teladan yang kebaikannya banyak dirasakan oleh sekolah, para murid dan masyarakat pada umumnya. Para guru yang memiliki prestasi biasanya bakal mendapatkan peluang pengembangan karir yang lebih besar daripada yang lain. 

Kelima, Dikenang murid

Guru yang baik biasanya dikenang muridnya. Kesan yang mendalam banyak membuat murid sulit melupakan gurunya. Ibarat lukisan, kesan yang mendalam adalah pahatan di atas batu. Ia sangat sulit untuk di hapus. Seandainya kita memaksakan untuk menghapusnya, maka kita akan merusak atau melukai batu itu. 

Demikian juga apabila murid mendapatkan peristiwa atau orang yang sangat berkesan dalam kehidupannya., dan hal yang membuat berkesan itu berawal dari keberadaan gurunya sendiri.  Maka murid dengan sendirinya akan memiliki kenangan yang kuat dan ingin agar kenangan itu tidak pernah hilang dari kehidupannya. 

Kesan yang mendalam bisa saja terjadi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Misalnya seorang murid menyukai orang yang ramah dan murah senyum. Kata-katanya pelan tetap mantap dan jelas didengar. Maka ketika ia bertemu dengan guru yang memiliki tipikal kepribadian yang disukai, maka ia akan memiliki kesan yang mendalam.  

Kesan yang mendalam juga banyak lahir dari sesuatu yang menginspirasi. Guru adalah pihak yang memiliki banyak sekali waktu  dan kesempatan untuk bercerita di hadapan murid. Seandainya guru merupakan orang yang teguh dalam memegang prinsip hidup yang ia yakini, tentu ia akan memiliki banyak sekali kisah inspiratif. Guru bisa menceritakannya satu per satu sesuai dengan tema yang sedang di bahas atau karakter apa yang hendak ditanamkan kepada murid.  

Seorang guru harus berusaha memperbanyak memberikan bantuan kepada murid atau apa yang membuat seorang guru bisa menjadi orang yang berjasa pada diri anak didik. Apalagi jika jasa -jasa yang diberikan guru dibalur juga dengan sesuatu yang unik. Tentunya akan membuat kesan yang kuat. Sebab keunikan merupakan penyebab paling kuat bagi sesuatu untuk mudah diingat. 

Sungguh sosok guru yang seperti itulah yang murid rindukan. 

Selamat Hari Guru yang ke 76..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun