Memang berat melakukan pengawasan kepada siswa SMK yang notabene didominasi laki-laki.Â
Siswa remaja yang masih ingin bebas tidak suka diawasi. Bukankah lebih mudah menjaga dan mengawasi seribu ekor kerbau daripada mengawasi seorang siswa pria?
2. Tetap memotivasi siswa untuk tekun belajar
Selama belajar daring, guru intens memberikan motivasi berupa afirmasi positif kepada siswa berupa tulisan-tulisan inspiratif tentang kesuksesan ataupun cita-cita dan sejenisnya. Hal ini jangan ditinggalkan walau sudah dimulai PTM.Â
Guru tetaplah memotivasi siswa dengan tulisan yang dibagikan di grup kelas ataupun melalui video motivasi dan pembelajaran. Dengan harapan semua siswa tetap on the track dalam meraih cita-citanya.Â
3. Memulihkan hasil belajar siswa
Menyelesaikan masalah hasil belajar ini yang paling sukar jika siswa sudah PTM. Namun guru dan siswa harus berusaha.Â
Kemampuan siswa menjadi sangat beragam saat belajar daring. Yang sejalan dengan bagaimana efektifnya belajar di rumah yang tentunya berbeda- beda dari setiap siswa. Tentunya hal ini tidak baik jika dibiarkan saat PTM berlanjut.Â
Di setiap materi biasanya ada prasyarat untuk bisa melanjut ke materi ajar yang baru. Jika siswa selama daring sudah kesulitan memahami materi ajar di level sebelumnya, maka tentunya siswa itu akan kesulitan memahami materi ajar baru yang mensyaratkan pemahaman materi di level bawahnya.Â
Nah jika sudah PTM kondisinya akan semakin parah. Guru dan sekolah akan kewalahan menyelesaikan kesenjangan materi yang tertinggal ini.Â
Maka dari itu, supaya kelanjutan PTM itu mantap, guru dan sekolah sebaiknya melakukan upaya untuk menyikapi persoalan ini.Â