Mohon tunggu...
Muhammad Dharma Refa
Muhammad Dharma Refa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang introvert yang terkadang banyak bicara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Heidelberg

26 Desember 2021   18:35 Diperbarui: 28 Desember 2021   08:20 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tram-tram yang melaju pada relnya 

Mengangkut insan yang tak satu bahasa

Toko-toko dengan nama yang asing di telinga 

Rewe, Lidl, Netto, Kaufland serta kawanannya 

Pasar Natal berbalur tumpukan salju

Itulah kenangan termanisku

Ceritera lampau sang perantau 

Ribuan kilometer demi serumpun ilmu 

Hey, Heidelberg! Aku rindu  

Alangkah jelasnya

Tampangmu meski tak lagi kita bersua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun