Mohon tunggu...
Muhammad Dharma Refa
Muhammad Dharma Refa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang introvert yang terkadang banyak bicara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Heidelberg

26 Desember 2021   18:35 Diperbarui: 28 Desember 2021   08:20 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Karya: Muhammad Dharma Refa)

Diserunya daku malam itu 

Dari kristal salju selamat datang terhaturkan 

Ah kumenggelugut, ah kubeku, ah bumi biru 

Kota ini, benua ini, berikut musim dinginnya 

Awal jumpaku dengan kota ini 

Terekam dalam kenangan putih itu

Kenangan itu

Suguhkan paragraf-paragraf kisah lalu 

Akan sedapnya cita rasa Döner Kebab

Nyaris menetes saliva ini jikalau terngiang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun