Kenapa tak kau teruskan puisimu? Haruskah menunggu hujan reda?
Haruskah saat pelangi menjembatani hati?
Secangkir kopi tanpa gula di tepi perapian menyala
Samar-samar suara biola menyayat-nyayat hati
Menjeritkah karena tanpamu? Melengking tanpa kata
Menangiskah karena rindu? Saat satu dua senar putus
Secangkir kopi tanpa gula, jatuh dan pecah
Tumpah pada karpet merah, hitam membuat naik pitam
Pada siapa harus marah? Pada nasib burukkah?
Atau pada waktu yang melesat seperti anak panah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H