Apa yang paling cepat? Pikiran. Karena yang paling lambat, kebodohan.
"Apa yang membuatmu bersinar? Lentera diri. Tidak menyilaukan namun menyejukkan."
Apa yang menyelamatkanmu dari mara bahaya? Keberanian. Karena ketakutan menghantui suksesmu. Raih, dekap, dan lampauilah.
"Apa yang membuatmu bijak? Bersetubuh dengan kebijaksanaan. Karena bijak ditempa oleh ketaatan akan kesalehan."
Apa yang paling mulia? Ibu. Karena ibu mengajari keadilan sejak janin dalam kandungan.
"Apa yang paling berbahaya? Otak dilanda dengki. Karena kedalamannya tak berujung."
Kehilangan apa yang membuatmu bahagia dan tidak sedih? Amarah. Karena amarah merusak perangai.
"Apa yang paling setia menemani? Kemauan belajar. Karena ketekunan mendampinginya."
Apa yang menemanimu kini? Kerja. Tanpanya kamu hanya kata benda. Alias mati.
"Apa yang menemanimu kelak? Kebajikan. Karena dia jalanmu."