Rangkaian ibadah selanjutnya melaksanakan sa’i, prosesi ini bisa saya jalani dengan mudah dan tak terlalu menguras tenaga. Selanjutnya bertahalul dengan mencukur rambut sampai gundul.Â
Alhamdulillah...seluruh rangkaian ibadah haji bisa ditunaikan, badan tetap sehat meski lelah terasa. Hari berikutnya kami melempar jumrah dengan melewati terowongan Mina, gemuruh suara talbiyah dari jutaan hamba yang memenuhi panggilan-Nya.
Setelah seluruh rukun haji dijalani kami kembali ke pondokan. Berikutnya kami bergerak menuju Kota Madinah untuk menjalani sunnah Arbain. Sampai di Madinah kami menginap di hotel (lupa namanya) yang jaraknya cukup dekat dengan Masjid Nabawi. Kegiatan setiap hari lebih banyak dilakukan di Masjid Nabawi. Setiap saat selesai sholat saya berdoa di dekat makam Rasulullah SAW yang berada di dalam Masjid Nabawi.
Kami sempat mengunjungi Jabal Rahmah, bukit kasih sayang tempat bertemunya Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah berpisah sekian lama. Berbelanja aneka cinderamata di sekitar area Masjid Nabawi, berburu kurma dan jalan-jalan menikmati suasana kota Madinah.
Setelah 8 hari di kota Madinah kami kembali ke Mekkah dan menginap di Zam-Zam Tower sambil menunggu jadwal pulang ke tanah air. Sempat merasakan sholat Jumat di Masjidil Haram, melihat kota Mekkah yang indah di malam hari. Melalui hari-hari yang berkesan meski rindu keluarga dan tanah air mulai menggelayuti pikiran dan perasaan.
Kangen dengan istriku dan anak-anak, terlebih dalam rombongan hanya saya yang sendirian, sementara yang lain berpasangan (salam takzim untuk Pak Muntaha, Pak Budi, Pak Suganda, Pak Bambang, Pak Toni dan pembimbing Pak Ustadz Yanto dan Pak Ustadz Kamil, semoga semua selalu sehat wal afiat dan bisa kembali bersama ke tanah suci).
Pada tanggal 13 November 2012 pesawat Qatar Airways yang membawa kami dari tanah suci mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Alhamdulillah, saya sehat selamat bisa kembali bersua dengan istriku (Marlita Arkeno) serta anak-anak (Haykal Ardhana dan Fikri Hasan) yang sudah menunggu kepulanganku. Mereka yang melepas keberangkatan dengan doa dan airmata, kini bisa menyambutku dengan senyum dan kebahagiaan. Doaku semoga kami diberi anugerah bisa pergi haji bersama-sama.
Terima kasih tak terhingga saya haturkan kepada segenap pimpinan Radio Dakta (Pak Andi Lubis, Pak Andi Kosala, Pak Karyadi, Ibu Yanti, Ibu Ratna) dan rekan-rekan yang telah memberi hadiah istimewa. Saya bisa berkunjung ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan, keselamatan dan keberkahan untuk kita semua. Aamiin.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H