Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar Dagang di Bulan Ramadan

7 Mei 2020   08:45 Diperbarui: 7 Mei 2020   15:28 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentalitas perjuangan Rasulullah sebagai seorang pedagang yang mesti kita tiru dan jalankan. Perniagaan antar warga masyarakat akan memberikan manfaat berlipat-lipat jika dilakukan sesuai syariat. Menumbuhkan perilaku jual beli yang sehat, etika pedagang dan pembeli yang terhormat. Nilai-nilai dasar seperti ini yang mestinya diajarkan kepada anak sejak dini sehingga kelak tumbuh menjadi generasi wirausahawan yang tangguh dan mandiri.

Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar merupakan pasar potensial yang semestinya bisa mendatangkan kesejahteraan. Belajar dari negeri Cina, yang kuat perekonomiannya karena menjadi bangsa produsen yang beragam produknya menyebar ke berbagai belahan dunia.

Setiap usaha hanya memiliki dua pilihan, yaitu sukses atau gagal. Seorang pengusaha sejati tidak akan pernah merasa takut gagal, walaupun masih menjadi pemula. Jika dari awal sudah merasa tidak yakin dengan usaha yang dijalani, maka dapat dipastikan kedepannya akan mengalami kegagalan.

Mental pedagang biasanya akan kuat seiring berjalannya waktu dan rintangan yang telah dihadapi, butuh proses panjang agar dapat meraih kesuksesan. Renungkan dalam hati, kuat mana antara berpikir sukses dan gagal sebelum memulai usaha. Seringkali keadaan sulit yang memaksa kita berani untuk mencoba.

Saat ini, jumlah wirausahawan di Tanah Air baru sekitar tiga persen dari total populasi penduduknya yang mencapai 270 juta. Sekadar diketahui, Indonesia memerlukan sekitar empat juta wirausaha baru agar dapat mendorong penguatan ekonomi. Kewirausahaan menjadi hal sangat penting bagi suatu negara, sebab jangan harap kita bisa menjadi negara yang berdaulat dan martabat jika ekonominya porak poranda.

Berdasarkan data Global Enterpreneurship Index 2018, dari 137 negara, Indonesia berada di peringkat 94 dalam hal kewirausahaan. Posisi tersebut masih tertinggal dibandingkan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya. Sebab, Vietnam berada di urutan ke 87, Filipina di posisi 76, Thailand di 71, Malaysia peringkat 58, Brunei Darussalam di 53, serta Singapuran berada di urutan ke 27. (https://www.kabarbisnis.com/read/2897671/jumlah-wirausaha-indonesia-ditargetkan-4-persen-pada-2030).

Tak ada yang mengetahui jalan hidup seseorang. Di suatu waktu ia bisa berada dibawah, namun di waktu lain, hidup seseorang bisa berubah drastis. Semua tergantung doa dan usaha. Peluang sukses itu terbuka jika kita mampu menjadi pedagang atau pengusaha karena pintu rezekinya terbentang luas tanpa batas.

Ramadhan momentuk terbaik untuk belajar berdagang dari rumah atau jalanan. Mulai saja dulu jangan takut sebelum berjuang, siapa tahu kelak menjadi pengusaha sukses yang dermawan.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun