Cinta tanpa kecocokan
Cinta tanpa melihat kecocokan, itu namanya cinta buta atau cinta tanpa logika, atau cinta irasional. Intinya, kita tahu dia itu nggak baik buat jadi pasangan kita, tapi hati ini selalu mikirin dia dan pengen ketemu dia terus.Â
Ada istilah yang populer namanya "soulmate". Dia adalah belahan jiwa, selalu dirindukan, meskipun dia sering keluar masuk penjara, meskipun dia udah jadi suami/istri orang. Ini juga termasuk golongan cinta buta. Cinta seperti ini tidak sehat dan biasanya cepet mulainya dan dalem banget jatuh cintanya, tapi juga cepet banget udahannya.
Cocok tapi nggak cinta
Ada juga pasangan nikah yang dua-duanya cocok, tapi nggak ada cinta. Biasanya hubungan seperti ini cukup membosankan, gitu-gitu aja, rutin, tapi setiap ketemu dan ngobrol pasti sama-sama nyaman dan cocok. Hubungan seperti ini bisa berakhir kalau keduanya udah saling gak perduli lagi dan sepakat udahan.Â
Tapi jangan salah! Hubungan seperti ini juga bisa langgeng sampai maut memisahkan. Dalam pernikahan ini selalu akan ada kenyamanan, tapi mungkin kurang ada kepuasan ranjang, atau hubungan ranjang jadi formalitas saja biar punya anak. Cinta seperti ini mungkin karena umur, tekanan sosial, atau dijodohkan orang tua.
Penutup
Rasa cinta kita sama pasangan nggak boleh merubah siapa kita sebenarnya ataupun merubah tujuan hidup atau harga diri kita, demi cinta. Hubungan cinta yang baik adalah yang melengkapi jati diri kita, bukan merubah apalagi merusaknya.Â
Memaklumi sikap pasangan yang tidak respek dan abusive itu sama saja dengan membiarkan cinta menggerogoti badan kita dan harga diri kita. Cinta itu indah, tapi cinta aja nggak cukup.
Dan satu lagi, hal paling penting dalam mencari "the one" adalah cari tau apa kriteria yang kamu mau. Pasangan yang pintar? Alim? Hobi traveling? Hobi minum? Keibuan (caring)? Diajak ngobrol nyambung?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H