Mohon tunggu...
Dhany Saputra
Dhany Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Peneliti DNA

Dhany Saputra adalah PhD di Center for Genomic Epidemiology, TU Denmark. Di Center ini dia mengembangkan software diagnosis cepat berbasis DNA untuk penanganan wabah skala kecil dan skala pandemi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Siapa "The One" dalam Hidupku?

20 September 2018   04:06 Diperbarui: 25 September 2018   06:22 2187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta tanpa kecocokan

Cinta tanpa melihat kecocokan, itu namanya cinta buta atau cinta tanpa logika, atau cinta irasional. Intinya, kita tahu dia itu nggak baik buat jadi pasangan kita, tapi hati ini selalu mikirin dia dan pengen ketemu dia terus. 

Ada istilah yang populer namanya "soulmate". Dia adalah belahan jiwa, selalu dirindukan, meskipun dia sering keluar masuk penjara, meskipun dia udah jadi suami/istri orang. Ini juga termasuk golongan cinta buta. Cinta seperti ini tidak sehat dan biasanya cepet mulainya dan dalem banget jatuh cintanya, tapi juga cepet banget udahannya.

Cocok tapi nggak cinta

Ada juga pasangan nikah yang dua-duanya cocok, tapi nggak ada cinta. Biasanya hubungan seperti ini cukup membosankan, gitu-gitu aja, rutin, tapi setiap ketemu dan ngobrol pasti sama-sama nyaman dan cocok. Hubungan seperti ini bisa berakhir kalau keduanya udah saling gak perduli lagi dan sepakat udahan. 

Tapi jangan salah! Hubungan seperti ini juga bisa langgeng sampai maut memisahkan. Dalam pernikahan ini selalu akan ada kenyamanan, tapi mungkin kurang ada kepuasan ranjang, atau hubungan ranjang jadi formalitas saja biar punya anak. Cinta seperti ini mungkin karena umur, tekanan sosial, atau dijodohkan orang tua.

Penutup

Rasa cinta kita sama pasangan nggak boleh merubah siapa kita sebenarnya ataupun merubah tujuan hidup atau harga diri kita, demi cinta. Hubungan cinta yang baik adalah yang melengkapi jati diri kita, bukan merubah apalagi merusaknya. 

Memaklumi sikap pasangan yang tidak respek dan abusive itu sama saja dengan membiarkan cinta menggerogoti badan kita dan harga diri kita. Cinta itu indah, tapi cinta aja nggak cukup.

Dan satu lagi, hal paling penting dalam mencari "the one" adalah cari tau apa kriteria yang kamu mau. Pasangan yang pintar? Alim? Hobi traveling? Hobi minum? Keibuan (caring)? Diajak ngobrol nyambung?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun