Mohon tunggu...
Dhany E
Dhany E Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti, Dosen, Petani

Academic researcher, particularly in social and business. Writing occasionally.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Anda Karyawan? Tanyakan 6 Hal Ini Saat Penilaian Kinerja

15 Juni 2019   09:17 Diperbarui: 20 April 2021   12:06 5234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mediavillage.com

Performance review atau evaluasi kinerja karyawan adalah kesempatan bagi atasan untuk memberi tahu Anda tentang bagaimana kinerja kerja Anda selama periode waktu tertentu. Tapi meskipun evaluasi periodik triwulanan atau tahunan adalah saat yang tepat untuk mendapat masukan tentang hasil kerja, Anda sebetulnya tidak mendapat benefit apapun jika hanya menerima feedback saja.

Persiapan Menghadapi Evaluasi Kinerja Karyawan

Berpikirlah dalam tiga aspek . 1) Ini tentang pekerjaan yang Anda lakukan sekarang, 2) pekerjaan yang ingin Anda lakukan nanti, 3) dan hubungan Anda dengan manajer. Seorang manajer yang baik akan memberi Anda ruang untuk bertanya tentang berbagai hal tersebut. 

Dengan begitu, dia tidak hanya memberi informasi tentang kinerja kerja Anda di masa lalu, tetapi memberi masukan juga untuk memperbaikinya di masa mendatang, sekaligus dapat membantu Anda lebih terlibat dan bahagia di tempat kerja.

Untuk itu Anda harus siap. Jika manajer bertanya apakah Anda punya pertanyaan, jangan cuma bengong. Anda ingin menunjukkan bahwa Anda serius dengan pekerjaan dan karier Anda. 

Kemudian ini adalah kesempatan langka untuk menanyakan hal-hal yang Anda inginkan. Dan sebagai bonus, semakin Anda bersiap, semakin sedikit Anda galau dengan hasil evaluasi kinerjanya.

Semua orang biasanya merasa gugup saat waktunya performance review. Rasanya seperti dipanggil ke kantor kepala sekolah. Namun sebaiknya Anda pikirkan apa yang ingin Anda tanyakan sebelum masuk ke ruangan, jadi jangan galau.

Lakukan penilaian atas diri Anda sendiri sebelum evaluasi kinerja oleh kantor Anda (ada banyak contoh evaluasi karyawan online). Bagaimana menurut Anda tentang apa yang Anda lakukan. 

Apa yang benar-benar dihargai oleh perusahaan, dan bagaimana peran saya, apakah sudah sesuai dengan apa yang dilakukan perusahaan? Apa saja nilai-nilai yang diyakini oleh orang-orang yang bekerja di sana? Bagaimana pekerjaan saya berdampak pada pencapaian tujuan perusahaan?

Baca Juga: Keterlibatan dan Kesejahteraan dalam Mempertahankan Kinerja

Setelah Anda mendapat gambaran kasar tentang posisi Anda, saatnya untuk mengajukan pertanyaan khusus Anda sendiri. Berikut ini adalah 6 pertanyaan terbaik untuk ditanyakan saat evaluasi kinerja karyawan, apa pun peran dan posisi Anda dalam perusahaan. Manajer... bersiaplah untuk menerima pertanyaan berikut.

1. "Bagaimana kinerja kerja saya apakah sudah sesuai dengan harapan Anda?"

Anda tidak hanya ingin tahu posisi Anda dalam skala satu sampai lima---Anda ingin tahu persis bagaimana bos Anda mendefinisikan satu, lima, dan semua angka di antaranya. Penting bagi Anda untuk mengetahui tidak hanya bagaimana Anda melakukannya, tetapi seberapa dekat Anda dengan tolok ukur, dan seberapa tinggi tolok ukurnya.

Misalnya, Anda mungkin berpikir Anda baik-baik saja karena Anda menulis empat posting blog sehari, tetapi ternyata perusahaan ingin Anda menulis lima posting blog. Atau Anda telah mencapai target penjualan sebanyak X, tetapi manajer Anda menentukan keberhasilan di Y. 

Jika Anda adalah customer service representative untuk perusahaan retail, berapakah peringkat Anda setelah melayani panggilan pelanggan? Jika Anda seorang dokter gigi, seberapa sehat pasien Anda yang mendapatkan perawatan Anda? Pertanyaan ini tentang memahami metrik atau ukuran.

2. "Hal apa lagi yang Anda gunakan untuk menilai kinerja kerja saya?"

Kadang performance review bisa sangat formal namun tetap tidak jelas, dengan sistem rating untuk kategori umum seperti manajemen waktu dan produktivitas. Tetapi harus Anda pahami, manajer Anda tetap manusia dan bukan mesin robot (setidaknya untuk saat ini) yang mungkin juga mengevaluasi aspek yang lebih spesifik dari kinerja Anda tanpa Anda sadari.

Hal-hal sederhana seperti isi email yang terlalu singkat saat berkomunikasi dengan manager mungkin terlihat sepele. Meskipun hal se-"cetek" itu tidak muncul dalam ulasan kinerja Anda, dan tidak ada keluhan yang disampaikan oleh manager, akan sangat membantu bagi Anda untuk bertanya, terutama karena setiap manajer bisa memperhatikan hal-hal yang berbeda.

Jika Anda tahu apa yang mungkin mengganggu hasil penilaian kinerja kerja Anda, Anda bisa mengatasi masalah kecil itu sebelum menjadi masalah besar.

3. "Apa yang Anda lihat sebagai kekuatan dan kelemahan saya?"

Jennifer Kraszewski, wakil presiden sumber daya manusia di penyedia SDM online Paycom, mengatakan Anda tidak perlu malu meminta umpan balik khusus kepada manajer, bahkan untuk hal-hal kecil. "Sangat penting bagi karyawan untuk merasa nyaman bertanya kepada pimpinan mereka. Seperti hal apa yang dapat saya tingkatkan? Hal-hal apa yang sudah saya lakukan dengan baik? Bagaimana perkembangan kemajuan saya di departemen? "Dan pimpinan harus dapat merespon hal-hal tersebut."

Dan jika Anda merasa nyaman melakukannya, Anda bisa saja menekan manajer Anda supaya lebih detil ketika berbicara tentang cara mengatasi kelemahan Anda."Jika pimpinan tidak memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa Anda tingkatkan, teruslah meminta contoh" kata Kraszewski. "Beberapa pimpinan tidak pandai memberikan umpan balik konstruktif, jadi jika Anda tidak mendapatkan hal-hal spesifik, akan sulit bagi Anda sebagai karyawan untuk mengetahui di mana Anda perlu meningkatkan kinerja kerja."

4. "Apa keterampilan dan sifat yang dibutuhkan untuk naik ke tahap berikutnya?"

Meskipun Anda tidak sedang mengincar promosi jabatan, Anda harus terus berusaha untuk naik. Ini menunjukkan kepada atasan Anda bahwa Anda peduli dengan pekerjaan Anda, perusahaan Anda, dan karier Anda, dan itu juga akan membantu Anda merasa lebih terlibat dalam ketiganya.

Begitu banyak energi yang dihabiskan perusahaan untuk para karyawan berkinerja rendah agar mereka bekerja sesuai harapan.

Jika Anda mendapat performance review bintang 5, Anda harus bilang ke manajer; "Fantastis, apa yang bisa saya lakukan untuk mempersiapkan diri dalam mengembangkan peran saya? Apakah ada mentor yang bisa Anda rekomendasikan secara eksternal atau internal perusahaan? Apakah ada kelas yang bisa saya ambil? Pengalaman apa yang saya butuhkan?"

Ini juga saat yang tepat untuk bertanya bagaimana Anda bisa membantu memperkuat tim, terutama jika Anda mendapat hasil evaluasi kinerja yang baik.

Anda harus paham, apa yang diinginkan setiap pemimpin adalah dikelilingi orang-orang yang sangat kuat, sehingga mereka bisa mengembangkan karier mereka sendiri.

Jika seorang karyawan bertanya,"Bagaimana saya bisa membantu Anda menjadi sukses, atau membantu departemen menjadi lebih sukses, atau bisakah saya menjadi bagian dari sebuah inisiatif?" Semua pimpinan suka karyawan yang bertanya tentang bagaimana mereka dapat membantu sebuah kesuksesan.

5. "Bagaimana anggaran untuk pengembangan profesi?"

Kedengarannya sulit untuk bertanya kepada manajer Anda tentang uang perusahaan, tetapi sebenarnya ini bisa menjadi cara bagus untuk menunjukkan bahwa Anda proaktif.

Jika manajer Anda berpikir Anda perlu peningkatan di bidang tertentu, wajar jika Anda bertanya kepada mereka apakah ada sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda melakukannya. Misalnya, jika berbicara di depan umum bukan kekuatan Anda, Anda bisa bertanya apakah Anda bisa mendapat pelatih. Jika Anda ingin meningkatkan keterampilan desain Anda, mungkin ada dana dalam budget untuk mengambil kursus.

Perhatikan, lebih baik Anda menawarkan beberapa saran konkret kepada manajer tentang cara berinvestasi pada diri Anda, daripada cuma menanyakan saran apa yang bisa mereka berikan. Para pimpinan memiliki banyak hal yang harus dijawab dan ditangani. Jika seorang karyawan menghadiri evaluasi kinerja karyawan dan berkata, "Saya sudah memikirkan hal tersebut, saya punya usulan berikut..." maka banyak waktu yang bisa dihemat."

6. "Bisakah kita bicara tentang kenaikan gaji?"

Biasanya, performance review adalah waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji. Menurut David Rock, CEO NeuroLeadership Institute dan penulis Your Brain at Work "Anda bisa bertanya apakah ada peluang untuk menaikkan gaji Anda. Ini adalah pertanyaan yang wajar untuk ditanyakan karyawan saat evaluasi kinerja". Tetapi jika Anda akan meminta lebih banyak uang, pastikan Anda punya alasan bahwa Anda pantas mendapatkannya.

Pastikan Anda memiliki riset pasar yang kuat sebagai pembanding atau menghasilkan nilai ke organisasi Anda. Anda sah-sah saja mengatakan," Saya pikir saya sudah berkontribusi dalam hal-hal ini dan saya berharap ada kenaikan gaji tahun ini, apakah itu mungkin?"

Kesimpulan

Evaluasi kinerja karyawan merupakan kesempatan bagi Anda, karyawan, untuk meninjau ke depan, dan mendapatkan insight tentang bagaimana Anda dapat berkembang, baik dalam spesialisasi kerja, juga dalam karier Anda secara keseluruhan.

Baca Juga: 5 Hal yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan selama Work From Home (WFH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun