Mohon tunggu...
Dhany E
Dhany E Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti, Dosen, Petani

Academic researcher, particularly in social and business. Writing occasionally.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Anda Karyawan? Tanyakan 6 Hal Ini Saat Penilaian Kinerja

15 Juni 2019   09:17 Diperbarui: 20 April 2021   12:06 5234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mediavillage.com

Misalnya, Anda mungkin berpikir Anda baik-baik saja karena Anda menulis empat posting blog sehari, tetapi ternyata perusahaan ingin Anda menulis lima posting blog. Atau Anda telah mencapai target penjualan sebanyak X, tetapi manajer Anda menentukan keberhasilan di Y. 

Jika Anda adalah customer service representative untuk perusahaan retail, berapakah peringkat Anda setelah melayani panggilan pelanggan? Jika Anda seorang dokter gigi, seberapa sehat pasien Anda yang mendapatkan perawatan Anda? Pertanyaan ini tentang memahami metrik atau ukuran.

2. "Hal apa lagi yang Anda gunakan untuk menilai kinerja kerja saya?"

Kadang performance review bisa sangat formal namun tetap tidak jelas, dengan sistem rating untuk kategori umum seperti manajemen waktu dan produktivitas. Tetapi harus Anda pahami, manajer Anda tetap manusia dan bukan mesin robot (setidaknya untuk saat ini) yang mungkin juga mengevaluasi aspek yang lebih spesifik dari kinerja Anda tanpa Anda sadari.

Hal-hal sederhana seperti isi email yang terlalu singkat saat berkomunikasi dengan manager mungkin terlihat sepele. Meskipun hal se-"cetek" itu tidak muncul dalam ulasan kinerja Anda, dan tidak ada keluhan yang disampaikan oleh manager, akan sangat membantu bagi Anda untuk bertanya, terutama karena setiap manajer bisa memperhatikan hal-hal yang berbeda.

Jika Anda tahu apa yang mungkin mengganggu hasil penilaian kinerja kerja Anda, Anda bisa mengatasi masalah kecil itu sebelum menjadi masalah besar.

3. "Apa yang Anda lihat sebagai kekuatan dan kelemahan saya?"

Jennifer Kraszewski, wakil presiden sumber daya manusia di penyedia SDM online Paycom, mengatakan Anda tidak perlu malu meminta umpan balik khusus kepada manajer, bahkan untuk hal-hal kecil. "Sangat penting bagi karyawan untuk merasa nyaman bertanya kepada pimpinan mereka. Seperti hal apa yang dapat saya tingkatkan? Hal-hal apa yang sudah saya lakukan dengan baik? Bagaimana perkembangan kemajuan saya di departemen? "Dan pimpinan harus dapat merespon hal-hal tersebut."

Dan jika Anda merasa nyaman melakukannya, Anda bisa saja menekan manajer Anda supaya lebih detil ketika berbicara tentang cara mengatasi kelemahan Anda."Jika pimpinan tidak memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa Anda tingkatkan, teruslah meminta contoh" kata Kraszewski. "Beberapa pimpinan tidak pandai memberikan umpan balik konstruktif, jadi jika Anda tidak mendapatkan hal-hal spesifik, akan sulit bagi Anda sebagai karyawan untuk mengetahui di mana Anda perlu meningkatkan kinerja kerja."

4. "Apa keterampilan dan sifat yang dibutuhkan untuk naik ke tahap berikutnya?"

Meskipun Anda tidak sedang mengincar promosi jabatan, Anda harus terus berusaha untuk naik. Ini menunjukkan kepada atasan Anda bahwa Anda peduli dengan pekerjaan Anda, perusahaan Anda, dan karier Anda, dan itu juga akan membantu Anda merasa lebih terlibat dalam ketiganya.

Begitu banyak energi yang dihabiskan perusahaan untuk para karyawan berkinerja rendah agar mereka bekerja sesuai harapan.

Jika Anda mendapat performance review bintang 5, Anda harus bilang ke manajer; "Fantastis, apa yang bisa saya lakukan untuk mempersiapkan diri dalam mengembangkan peran saya? Apakah ada mentor yang bisa Anda rekomendasikan secara eksternal atau internal perusahaan? Apakah ada kelas yang bisa saya ambil? Pengalaman apa yang saya butuhkan?"

Ini juga saat yang tepat untuk bertanya bagaimana Anda bisa membantu memperkuat tim, terutama jika Anda mendapat hasil evaluasi kinerja yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun