Mohon tunggu...
Dhani Sugesti
Dhani Sugesti Mohon Tunggu... Editor - Penulis Sastra

Penulis Buku Sastra Jingga, Sajak Yang Terlupakan, dan antologi lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Tersapu Angin

15 September 2022   22:09 Diperbarui: 15 September 2022   22:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

angin yang meniup debu hatiku

ke kota Bogor kita terdampar 

"apakah itu takdir?" tanyamu

sedang ribuan mata terluka 

dengan senyuman nyinyir 

"tenang, takan lepas!" sergahku

duduk di rumput, di batu, atau di bangku tua

di mata ini hanya nampak wajahmu

angin yang selalu begitu ...

kau tersenyum bahagia, 

walau kutahu waktu terpeta luka. 

lalu kau buang di kolam, 

bergelantungan di akar, 

terpapar di rimba belukar. 

tapi ranting, tetap mudah terbakar bukan?

kau tersipu malu.

di antara bibir merahmu kubaca rahasia

yang terkulum duka

di bola mata yang berkaca-kaca

kau rebahkan harapan

mencintai sampai ke surga

Bogor in memoriam, 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun