lalu kau buang di kolam,Â
bergelantungan di akar,Â
terpapar di rimba belukar.Â
tapi ranting, tetap mudah terbakar bukan?
kau tersipu malu.
di antara bibir merahmu kubaca rahasia
yang terkulum duka
di bola mata yang berkaca-kaca
kau rebahkan harapan
mencintai sampai ke surga
Bogor in memoriam, 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!