Mohon tunggu...
Dhani Sugesti
Dhani Sugesti Mohon Tunggu... Editor - Penulis Sastra

Penulis Buku Sastra Jingga, Sajak Yang Terlupakan, dan antologi lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Bersyarat

27 November 2017   09:48 Diperbarui: 27 November 2017   09:57 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di malam jum'at, dalam kamar terdengar percakapan hebat.

"Neng ridha, Abang Haji poligami sama si Sarwiti. Tapi dengan satu syarat, Neng minta 1 Milyar setiap bulannya. Dan si Sarwiti kasih saja 500 ribu. Tidak boleh lebih dari itu."

H. Jendol kaget bukan kepalang, dari ubun-ubunnya keluar asap.

"Apaaa? Siapa yang mau poligami? Abang Haji cuma mau nikah lagi. Bukan poligami. Paligami itu capek dan berat kata Ust. Arifin Ilham juga. Mendingan Abang ngaduk semen jadi kuli bangunan!"

"Pokoknya sama saja. Titik!"

"Neng keterlaluan. Penghasilan Abang Haji kan, cuma 200 ribu sebulan. Masa minta 1 Milyar!?!? Sekalian saja bunuh Abang!"

H. Jendol langsung pingsan.

"Sukurin.... makanya jangan macem-macem sama Neng. Sarbo'ah dilawan."

Sejenak hening, Sarbo'ah merasa seperti orang gila, ngomong sendiri di kamar, pas malam jum'at pula. Melirik ke kanan, tergeletak H.Jendol sedang pingsan. Seperti melihat mayat di kuburan. Ditatapnya lekat-lekat wajah jelek itu. Air matanya menetes tidak tertahankan.

"Abaaaang... Bangun...! Neng ga tega lihat Abang pingsan. Ya Allah...., Neng ikhlas kok dipoligami, meski tidak dikasih apa-apa juga. Asalkan Abang Haji sehat selalu, panjang umur, dan ga bau badannya." air mata Sarbo'ah deras berjatuhan ke wajah suaminya. Seketika H. Jendol terbangun kaget dari pingsannya.

"Nah, gitu yang Abang Haji mau. Harus ikhlas, tanpa syarat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun