Mohon tunggu...
Dhani Soenyoto
Dhani Soenyoto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Departemen Desain Komunikasi Visual ITS

Penulis adalah seorang dosen berpengalaman lebih dari 12 tahun di Departemen Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dengan latar belakang pendidikan di Studio Seni Lukis (S1) Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB pada tahun 2005. Pada tahun 2010 penulis menyelesaikan program Magister Teknik bidang Teknologi Permainan di Teknik Elektro ITS, dan saat ini sedang menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang yang sama. Penulis terlahir di Kota Lawang, Kabupaten Malang pada 43 tahun silam yang kini telah berkeluarga dan dikaruniai seorang istri tercinta dengan 2 orang putra serta seorang putri. Penulis juga aktif sebagai peneliti baik dalam skup lokal maupun internasional, pengabdi pada program pengabdian masyarakat pada beberapa kesempatan, ilustrator media massa nasional serta proyek kreatif idealis. Spesialisasi penulis dalam pengajaran meliputi Ilustrasi, Artificial Intelligence Enthusiast, Media Rekam, Animasi, dan Pengamat Media Sosial. Untuk mengenal lebih lanjut, penulis membuka tangan lebar, silahkan menghubungi melalui email sancokbrancok@gmail.com atau dhanisoenyoto@its.ac.id.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Gubug Marawati, Glamping Unggulan dan Laboratorium Edukasi di Desa Sajen, Mojokerto

21 Agustus 2024   10:26 Diperbarui: 21 Agustus 2024   10:35 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Gubug Marawati/dokpri

Selain itu, Gubug Marawati memiliki sebuah warung yang dikelola langsung oleh Istri dari pemilik tempat ini, di mana disajikan berbagai makanan tradisional yang menggugah selera. Menikmati lodeh hangat, gorengan tempe dan tahu renyah, telur ceplok dengan sambal pedas, daging slice yang lezat, atau sop-sopan khas untuk hidangan Xuki menjadi pengalaman kuliner yang tak boleh dilewatkan oleh para pengunjung. 

Satu lagi daya tarik utama Gubug Marawati adalah rumah joglo yang menjadi ciri khas tempat ini. Rumah tradisional ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul yang nyaman bagi para pengunjung, tetapi juga menambah nilai budaya dan estetika dari kawasan wisata ini. 

Wisatawan tidak hanya terbatas pada aktivitas camping, tetapi juga dapat singgah untuk sekadar menikmati makanan dan minuman di warung sambil menikmati suasana alam yang tenang dan damai. Fasilitas area parkir yang luas dan aman, dikelola oleh karang taruna setempat, memastikan kendaraan pengunjung terjaga dengan baik selama mereka berlibur. 

Selain itu, Gubug Marawati juga menawarkan berbagai spot foto dan video yang sangat cocok untuk diunggah ke media sosial, membuat tempat ini menjadi destinasi yang populer di kalangan generasi muda. Kamar mandi dan toilet yang memadai dan bersih menambah kenyamanan pengunjung, memastikan pengalaman berkemah tetap nyaman dan bersih. 

Di wisata ini tidak hanya cocok untuk kegiatan pribadi atau keluarga, tetapi juga merupakan tempat ideal untuk acara gathering, meeting, hingga outbound. Dengan segala keindahan alam dan fasilitas lengkap yang ditawarkannya, Gubug Marawati memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan di masa depan.

Meskipun Gubug Marawati menawarkan keindahan alam dan fasilitas yang memadai, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan terkait pengelolaan dan sistem administrasi tempat wisata ini. Saat ini, pengelolaan Gubug Marawati masih dilakukan secara konvensional, yang berarti bahwa banyak aspek operasionalnya belum mengadopsi teknologi modern yang dapat meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan. 

Salah satu contohnya adalah sistem pemesanan yang masih menggunakan WhatsApp chat, yang meskipun fungsional, bisa menjadi kurang efisien dan tidak praktis untuk pengunjung, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan sistem reservasi online yang lebih cepat dan transparan. 

Hal ini juga berpotensi menimbulkan kebingungan atau kesalahan komunikasi dalam pemesanan, terutama saat volume pengunjung meningkat. Untuk mengatasi kelemahan ini, Gubug Marawati perlu melakukan perbaikan dan pengembangan dalam aspek administratifnya. 

Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan membuat aplikasi mobile khusus untuk reservasi. Aplikasi ini tidak hanya akan memudahkan pengunjung dalam melakukan pemesanan, tetapi juga dapat meningkatkan branding dan citra Gubug Marawati sebagai destinasi wisata yang lebih profesional dan modern. 

Selain itu, aplikasi ini bisa dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti peta interaktif, jadwal kegiatan, dan informasi lengkap tentang paket wisata yang tersedia, sehingga pengunjung bisa mendapatkan pengalaman yang lebih terstruktur dan menyenangkan. 

Suasana Gubug Marawati/dokpri
Suasana Gubug Marawati/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun