Mohon tunggu...
Ramadhani pradana putra
Ramadhani pradana putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa universitas unhasy tebuireng jombang prodi komunikasi dan penyiaran islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekuatan Media Cyber dalam Mempengaruhi Opini Publik dan Politik

25 Juni 2024   14:29 Diperbarui: 25 Juni 2024   14:29 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media cyber memudahkan mobilisasi massa untuk mendukung atau menentang isu-isu tertentu. Gerakan sosial seperti Arab Spring, Black Lives Matter, dan #MeToo mendapatkan momentum besar melalui penggunaan media sosial. Platform ini memungkinkan aktivis untuk mengorganisir protes, mengumpulkan dukungan, dan menyebarkan informasi dengan cepat dan efektif.

Transparansi dan Akuntabilitas

Media cyber juga telah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam politik. Informasi tentang tindakan pemerintah, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia kini dapat diakses dan dibagikan dengan mudah. Whistleblower seperti Edward Snowden dan WikiLeaks memanfaatkan media cyber untuk mengungkapkan informasi yang sebelumnya tersembunyi dari publik.

Politisasi Media Sosial

Namun, media cyber juga dapat menjadi alat untuk politisasi dan polarisasi. Politisi dan kelompok berkepentingan dapat menggunakan media sosial untuk menyebarkan disinformasi atau propaganda yang bertujuan untuk memanipulasi opini publik dan memecah belah masyarakat. Fenomena ini terlihat dalam berbagai kasus, seperti campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016, di mana media sosial digunakan untuk menyebarkan berita palsu dan mempengaruhi hasil pemilu.

Tantangan dan Risiko Media Cyber

Meskipun media cyber memiliki banyak manfaat, ada juga tantangan dan risiko yang perlu diwaspadai.

Disinformasi dan Berita Palsu

Salah satu tantangan terbesar adalah disinformasi dan berita palsu. Informasi yang tidak akurat atau menyesatkan dapat menyebar dengan cepat dan merusak kepercayaan publik. Disinformasi ini sering kali digunakan untuk tujuan politik atau komersial, yang dapat mempengaruhi opini publik dan proses demokrasi.

Privasi dan Keamanan Data

Penggunaan media cyber juga menimbulkan masalah privasi dan keamanan data. Platform media sosial mengumpulkan data pribadi pengguna, yang dapat disalahgunakan untuk iklan yang ditargetkan atau bahkan tujuan yang lebih jahat. Skandal seperti Cambridge Analytica menunjukkan bagaimana data pengguna dapat dimanipulasi untuk kepentingan politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun