Mohon tunggu...
Ramadhani pradana putra
Ramadhani pradana putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa universitas unhasy tebuireng jombang prodi komunikasi dan penyiaran islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekuatan Media Cyber dalam Mempengaruhi Opini Publik dan Politik

25 Juni 2024   14:29 Diperbarui: 25 Juni 2024   14:29 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Algoritma dan Filter Bubble

Platform media sosial menggunakan algoritma untuk menampilkan konten yang paling relevan bagi penggunanya. Ini berarti bahwa pengguna lebih mungkin melihat konten yang sesuai dengan minat dan pandangan mereka, menciptakan apa yang dikenal sebagai "filter bubble". Dalam filter bubble, pengguna cenderung hanya terpapar pada informasi yang memperkuat pandangan mereka, yang dapat memperkuat opini yang sudah ada dan mengurangi eksposur terhadap pandangan yang berbeda.

Viralitas dan Efek Bola Salju

Konten yang viral memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik dengan sangat efektif. Sebuah video, artikel, atau tweet yang menjadi viral dapat memicu perdebatan luas dan mempengaruhi pandangan banyak orang. Efek bola salju ini sering kali terlihat dalam kampanye sosial atau politik di mana isu tertentu mendapatkan momentum melalui penyebaran luas di media cyber.

Pembingkaian Berita

Cara suatu berita dibingkai dapat mempengaruhi persepsi publik tentang isu tersebut. Media cyber sering kali menggunakan judul clickbait atau narasi yang sensasional untuk menarik perhatian pembaca. Ini dapat membentuk opini publik dengan menekankan aspek-aspek tertentu dari cerita dan mengabaikan yang lain.

Pengaruh Media Cyber terhadap Politik

Media cyber tidak hanya mempengaruhi opini publik, tetapi juga memiliki dampak besar pada politik. Dari kampanye pemilu hingga gerakan sosial, media cyber telah mengubah cara politik beroperasi.

Kampanye Politik Daring

Politisi dan partai politik kini menggunakan media cyber sebagai alat utama untuk kampanye. Media sosial, situs web, dan iklan daring memungkinkan mereka untuk menjangkau pemilih dengan pesan yang disesuaikan dan tepat waktu. Contoh nyata adalah kampanye Barack Obama pada pemilu AS 2008, yang secara luas diakui sebagai kampanye politik pertama yang benar-benar memanfaatkan kekuatan media cyber.

Mobilisasi Massa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun