Jika pada diri seseorang terdapat keadaan sebagai berikut:
1. Lemahnya Ilmu.
2. Tidak adanya kehadiran hati (kesungguhan) dalam usahanya untuk mengambil faedah atau manfaat dari ilmu.
3. Hilangnya darinya hatinya ( abai terhadap menjaga hati ).
4. Hilangnya darinya waktu waktunya ( abai terhadap waktu ) dikarenakan kesibukan yang kebalikan (membuang-buang waktu dengan malakukan kebalikan dari kebaikan/melakukan perkerjaan yang tidak bermanfaat.
5. Ada pula pada dirinya suatu tuntukan, suatu keharusan yang apabila tidak dikerjakan maka dirasa ada yang kurang/ kebiasaan kebiasaan, tabiat tabiat, untuk melakukan hal hal yang tidak bermanfaat. Jika tidak dilakukan kebiasan buruk tersebut merasa ada yang kurang.
6. Dan hawa nafsu yang dimenangkan padanya, alias menyerah/tunduk dari hawa nafsunya. ( Contohnya.. kembalikan saja ke hati masing-masing, penukil disini juga masih sering kalah dengan hawa nafsu ).
7. Dan syahwat yang di menangkan atau menguasainya.
8. Dan jiwa yang tertipu.
9. Dan jiwa yang tertipu oleh tipu muslihat syaitan ( untuk ini bisa di baca tulisan saya yang berjudul “Tablis Iblis” cari aja di bawah)
10. Ada anggapan tentang Lamanya apa yang Allah janjikan ( tidak sabar ).
11. Berkumpul pula pada diri seseorang panjangnya angan-angannya, sehingga tidak memikirkan apa yang ada di depan matanya.