Jika pada diri seseorang terdapat keadaan sebagai berikut:
1. Lemahnya Ilmu.
2. Tidak adanya kehadiran hati (kesungguhan) dalam usahanya untuk mengambil faedah atau manfaat dari ilmu.
3. Hilangnya darinya hatinya ( abai terhadap menjaga hati ).
4. Hilangnya darinya waktu waktunya ( abai terhadap waktu ) dikarenakan kesibukan yang kebalikan (membuang-buang waktu dengan malakukan kebalikan dari kebaikan/melakukan perkerjaan yang tidak bermanfaat.
5. Ada pula pada dirinya suatu tuntukan, suatu keharusan yang apabila tidak dikerjakan maka dirasa ada yang kurang/ kebiasaan kebiasaan, tabiat tabiat, untuk melakukan hal hal yang tidak bermanfaat. Jika tidak dilakukan kebiasan buruk tersebut merasa ada yang kurang.
6. Dan hawa nafsu yang dimenangkan padanya, alias menyerah/tunduk dari hawa nafsunya. ( Contohnya.. kembalikan saja ke hati masing-masing, penukil disini juga masih sering kalah dengan hawa nafsu ).
7. Dan syahwat yang di menangkan atau menguasainya.
8. Dan jiwa yang tertipu.
9. Dan jiwa yang tertipu oleh tipu muslihat syaitan ( untuk ini bisa di baca tulisan saya yang berjudul “Tablis Iblis” cari aja di bawah)
10. Ada anggapan tentang Lamanya apa yang Allah janjikan ( tidak sabar ).
11. Berkumpul pula pada diri seseorang panjangnya angan-angannya, sehingga tidak memikirkan apa yang ada di depan matanya.
12. Kelalaian yang terus menerus mengiringinya.
13. Kecintaanya terhadap dunia ( Anak, Harta, Mobil, Wanita, dll ).
14. Serta keinginan untuk bermudah-mudahan untuk mengambil atau melakukan apa yang Allah perintahakan kepadanya.
Jika kurang lebih ke 14 Point tersebut ada sebagian atau salah satunya pada diri kita, maka tidak ada yang bisa menolong kita kecuali Dzat yang menahan langit-langit dan bumi itu agar tidak hancur atau binasa. Atau kecuali atas pertolongan oleh Allah. Maka minta kepada Allah untuk dijauhkan dari hal hal tersebut.
Ini merupakan kutipan dari buku Ad-daa’ Wa Ad-Dawaa’ karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah ( Wafat 71 Hijriah atau 1350 Masehi). Tulisan mengenai buku ini sudah masuk ke bagian ke 4. Biar nyampung silahkan baca tulisan saya mulai dari bagian pertama dengan judul "perkara yang mengherankan".
Bersambung....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H