Mohon tunggu...
Dankas Pratama
Dankas Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Farmasi dalam Menyongsong Indonesia Sehat Tahun 2025

16 Januari 2018   04:28 Diperbarui: 16 Januari 2018   04:36 4672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Life-Long Learner, artinya seorang farmasis/ apoteker harus memiliki semangat untuk terus belajar sepanjag waktu, karena informasi/ ilmu kesehatan terutama farmasi (obat, penyakit, dan terapi) terus berkembang pesat dari waktu ke waktu, sehingga kita perlu meng-update pengetahuan dan kemampuan agar tidak ketinggalan. Oleh karena itu semangat belajar dalam diri kita harus selalu membara dan berkobar.

Teacher, artinya seorang farmasis/ apoteker dituntut agar dapat menjadi seorang pendidik/ akademisi/ edukator bagi pasien, masyarakat, maupun tenaga kesehatan lainnya terkait ilmu farmasi dan kesehatan, baik itu menjadi seorang guru, dosen, ataupun sebagai seorang farmasis atau apoteker yang menyampaikan informasi kepada pasien, masyarakat, dan tenaga kesehatan lain yang membutuhkan informasi. Oleh karena itu seorang farmasi harus memiliki pengetahuan lebih dari yang lain, makanya seorang farmasis atau apoteker dituntut untuk belajar sepanjang waktu agar dapat menjadi seorang pendidik.

Research, artinya seorang farmasis/ apoteker merupakan seorang peneliti terutama dalam penemuan dan pengembangan obat-obatan yang lebih baik. Disamping itu farmasi juga dapat meneliti aspek lainnya misal data konsumsi obat, kerasionalan obat, pengembangan formula, penemuan sediaan baru (obat, alat kesehatan, dan kosmetik).

Entrepreneur, artinya seorang farmasis/ apoteker diharapkan menjadi wirausahawan dalam mengembangkan kemandirian serta membantu mensejahterakan masyarakat. Misalnya dengan mendirikan perusahaan obat, kosmetik, makanan, minuman, alat kesehatan, baik skala kecil maupun skala besar, mendirikan apotek, serta bisnis tanaman obat dan lai sebagainya.

Oleh karena itu seorang Farmasis harus memiliki kompetensi yang lebih agar dapat memenuhi perannya di masyarakat dan juga agar dapat mengharumkan nama farmasi di pandangan masyarakat. Saya berharap semoga lulusan farmasi atau apoteker kedepannya bisa lebih baik dari sekarang sehingga kita bisa mewujudkan indonesia sehat tahun 2025 yang akan datang. Agar para farmasis dapat merealisasikan hal tersebut maka perlu adanya kesadaran dalam diri pribadi masing-masing untuk menjadi lebih baik, karena jika pribadi sudah baik maka dengan sendirinya masyarakat akan segan terhadap kita. Dengan begitu Indonesia sehat dapat kita realisasikan dengan mudah tanpa hambatan yang berarti. Semoga dengan ini kita semua dapat sadar akan potensi yang ada dalam diri kita masing-masing dan kita dapat memanfaatkan potensi tersebut agar menjadi lebih baik, bukan hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain, untuk masyarakat, keluarga, terutama bagi nusa dan bangsa.

Aku bangga jadi farmasi dan akan selalu setia hingga akhir.

JAYA SELALU WAHAI PARA PENERUS BANGSA, JAYALAH SELALU CAWAN ULAR

SUKSESKAN INDONESIA SEHAT DITANGAN FARMASIS ATAU APOTEKER

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun