Sebuah kenyataan yang mengejutkan dan menunjukkan pola belajar mahasiswa yang telah berubah serta bertransformasi menjadi serba digital.Â
Agaknya hasil ini dapat menggambarkan fakta bahwa para mahasiswa sudah mulai terbiasa dan membiasakan diri dengan pembelajaran berbasis online.
Hal itu juga ternyata ditangkap menjadi sebuah peluang dalam pendidikan di perguruan tinggi. Jika dahulu, pendidikan jarak jauh, kita hanya mengenal Universitas Terbuka (UT), belum lama ini Muhammadiyah meluncurkan Universitas Siber Muhammadiyah sebagai jawaban dari tantangan global terkait pendidikan berbasis digital.Â
Memang untuk SIBERMU sendiri baru menyediakan 6 program studi yakni Informatika, Sistem Informasi, Administrasi Kesehatan, Hukum, Manajemen dan Akuntansi. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah prodinya akan berkembang dimasa depan tergantung antusiasme masyarakat dan prospek dunia kerja.
Sementara di luar negeri, tepatnya di India, terdapat sebuah perusahaan bernama Scaller yang berusaha menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis online juga.Â
Scaller sendiri hadir dengan berbagai gebrakan seperti pendidikan yang hanya membutuhkan waktu 1 tahun, dari normalnya di perguruan tinggi selama 4 tahun, serta keberanian untuk melawan kemapanan dengan tidak menggunakan profesor untuk mengajar melainkan 10 pakar yang berpengalaman untuk langsung mengajarkan ilmu sesuai kebutuhan dunia kerja.Â
Memang ini cukup menarik, mengingat banyak keluhan dari dunia industri bahwa lulusan perguruan tinggi belum siap kerja karena kurang dibekali dengan ilmu-ilmu praktis yang langsung bisa diterapkan di dunia kerja. Pembelajaran Scaller menggunakan kasus-kasus dari dunia nyata dan sekali lagi kuliah yang bisa dari mana saja karena berjalan dengan sistem online.
Memang Scaller sendiri hadir hanya untuk mendidik para mahasiswa dalam bidang coding komputer, serta pola pembelajaran online yang diterapkan bisa dimaklumi karena "pekerjaan dibidang komputer memang paling tepat jika belajar didepan komputer".Â
Scaller sendiri berani sesumbar bahwa mereka adalah "universitas masa depan" dan siap untuk mendistrupsi dunia pendidikan tinggi secara global. Saat ini, lulusan dari Scaller sudah lebih dari 10.000 orang dan ini adalah sebuah capaian yang luar biasa.Â
India memang jagonya coding, tak jarang mahasiswa Indonesia belajar coding dari tutorial Youtube dari India. Bahkan banyak top CEO perusahaan teknologi dunia yang berasal atau berdarah India, contoh CEO Alphabet, CEO Microsoft dll.
Terobosan yang dilakukan oleh Scaller menjadi menarik untuk dibicarakan dan dicermati. Bukan tidak mungkin sesumbar mereka akan menjadi kenyataan dan membuat bangunan di kampus menjadi "museum".Â