Mohon tunggu...
dhamar dharmawan
dhamar dharmawan Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Kelas B Angkatan 2015. Menjadi peserta lomba "Mencari Arti Kebebasan"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

The Two Last Day at Jogja Japan Week 2015

7 September 2015   13:18 Diperbarui: 7 September 2015   17:32 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah performnya Faint Star masih banyak lagi yang tampil loh, mulai dari No Generation Gap Band, Beat Metal, Ohayou Gal

No Generation Gap Band

 

 

Dan yang sudah kita tunggu-tunggu. Hiroaki Kato-San, musisi Jepang yang menyanyikan berbagai lagu Indonesia menjadi bahasa Jepang. Dia juga telah ikut serta menerjemahkan novel Laskar Pelangi ke bahasa Jepang, yang juga telah laku lebih dari 5000 kopi di Jepang. Sebelumnya Hiroaki Kato-San juga pernah ke Indonesia, dan bahkan kuliah di UGM sebagai perwakilan pertukaran pelajar dulu. Dia pun sangat mengapresiasi acara Jogja Japan Week. Kali ini Hiroaki-San membawakan lagu “Ruang Rindu-Letto” dan “Laskar Pelangi-Nidji” serta lagu buatannya “Arigatou,Terimakasih” dan membawa sebuah kejutan karena tampil bersama Ogawa Daisuke-San, mengkombinasikan Taiko dengan lagu pop. Setelah selesai tampil dia mengucapkan banyak terimakasih kepada event Jogja Japan Week, karena telah mengundangnya kembali ke Indonesia, lalu berpamitan

Hiroaki Kato menyanyikan “Ruang Rindu”

Ogawa Daisuke dan Hiroaki Kato menyanyikan “Arigatou,Terimakasih”

Tidak hanya sampai disitu saja event JJW hari ketiga. Ogawa Daisuke-San pun melanjutkan dengan pertunjukkan taiko, tetapi kali ini ditemani dengan empat perempuan, atau bisa disebut “Ogawa Daisuke and 4 Ladies”. Di sana Ogawa-San menjelaskan tentang bagaimana Taiko dibuat, dan ingin mengajarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia cara bermain taiko.

Setelah Taiko and 4 Ladies, ada perform cosplay dari “Anata”, yang menceritakan tentang Negeri Matahari Terbit dan Negeri Khatulistiwa, negeri yang diadu domba oleh orang ketiga, hingga akhirnya pecahlah perang. Pementasan yang penuh cerita, mulai dari persahabatan, cinta cintaan, pengkianatan, penculikan dan perang, yang ternyata hanya dibuat-buat untuk menangkap dalang adu domba, karena Negeri Khatulistiwa dan Negeri Matahari Terbit telah berdamai sejak lama

Damai untuk selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun