Ada tatapan mata yang lapar, melihat sepasang kekasih
Saling bersantap rindu dan menyuapi ego di seberang
Ada lampu-lampu kota yang redup dan pecah
Mengisahkan bagaimana hidup di kota yang pongah
Yang tiap-tiap senyum sumringah menutupi gelisah
Ada nama di kota itu yang tak bisa disebut
Setiap ingin disebut nama tapi bukan ia
Pada siapa nama itu akan disebut?
Ada malam dingin yang menguburkan angan
Ingin dikenang namun yang terkenang tidak memikirkan
Ada jejak yang ditinggalkan dalam perjalanan pulang menuju peristirahatan