Mohon tunggu...
Dhafin Pradana Putra
Dhafin Pradana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030056

Hanya seorang remaja biasa dari Yogyakarta yang bermimpi menggapai semua mimpi-mimpinya. Suka Berdiskusi sambi Bincang-bincang hal yang seru dan gajelas, Berolahraga, Jalan-Jalan Travelling (kalo ada uang hahaha), dan masih banyak lagi. So enjoy the content!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fakta Euro 2020: Kenapa Para Sang Juara Melempem di Euro 2020?

30 Juni 2021   23:47 Diperbarui: 1 Juli 2021   00:19 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peserta Grup F Euro 2020. Dok. Instagram/Euro2020

Jerman sebenarnya tidak buruk-buruk amat selama Euro 2020. Malahan mereka menjadi tim yang paling agresif dalam urusan menyerang ketimbang tim lain. Bayangkan saja mereka memiliki Toni Kroos, Joshua Kimmich, dan Ilkay Gundogan di lini tengah. Ada Robin Gosens dan Leroy Sane di sektor kiri. Lalu Serge Gnabry menjadi andalan di sektor kanan. Di depan ada Timo Werner diikuti oleh Kai Havertz dibelakangnya.

Jerman selalu menampilkan sepak bola menyerang di setiap pertandingan, dan jujur saat mereka bermain memang enak untuk dilihat. Permainan bola cepat mereka sangat bagus dan enak untuk dilihat sekali lagi.

Namun yang menjadi kelemahan mereka adalah saat serangan balik. Karena bermain agresif, Jerman terkadang lambat saat menghadapi serangan balik lawan. Misal saja saat melawan Portugal. Mereka terlalu asyik bermain menyerang sehingga mereka lupa jika pemain belakang mereka maju sampai di tengah lapangan. Antonio Rudiger dan Mats Hummels memang bek yang bagus. Namun mereka sangat lemah untuk urusan kecepatan.

Dok. https://instagram.com/dfb_team
Dok. https://instagram.com/dfb_team

Di saat mereka berjumpa dengan Hongaria pun mereka nampak kesusahan. Entah Hongaria sendiri yang tampil solid atau memang Jerman kurang bisa memanfaatkan  peluang yang ada? Bahkan mereka sempat tertinggal lebih dulu dari Hongaria. Bahkan skema gol Hongaria adalah semuanya berasal dari serangan balik. Beruntung, Jerman mampu menyeimbangkan skor menjadi 2-2 di akhir laga itupun sedikit bersusah payah.

Terakhir di saat melawan Inggris di babak 16 besar mereka juga kesulitan menembus pertahanan The Three Lions. Sebenarnya Jerman memiliki 2 peluang emas yang bisa di konversikan menjadi sebuah gol. Masing-masing dari Werner dan Mueller, namun keduanya gagal semua. Jerman memang lebih efektif dari segi penyerangan ketimbang Inggris.

Inggris yang selama laga ini sabar, akhirnya bisa memecah kebuntuan lewat Raheem Sterling. Dari gol tersebut permainan Jerman sedikit kacau, dan Inggris terus menggempur lini pertahananan Die Mannschaft. Kemudian Harry Kane menutup laga yang bertajuk Big Match ini dengan gol sundulannya yang membuat skor akhir menjadi 2-0.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun