[caption caption="Sumber: mbojomantoi.blogspot.com"]
[/caption]GAMBARAN UMUM:
Setiap daerah memiliki filosofis atau ciri khas masing-masing, di dalam ungkapan lisan maupun tulisan, yang di mana menjadi kearifan tersendiri di dalam masyarakat tersebut. Secara umum perubahan bahasa sangat cepat mengalir di telinga masyaraakat, yang menjadi kearifan lokal bagi setiap daerah itu sendiri dari segi bahasa,perbuatan maupun tingkah laku di daerah tersebut yang sangat kental.
Di daerah bima memiliki berbagai macam filosofis dalam segi bahasa, yang menjadi kearifan local tersendiri bagi masyarakat Bima yang di mana terdiri beberapa ungkapan lisan maupun tulisa yang selalu melekat di dalam diri masyarakat bima.
1. Maja labo dahu
2. Nggahi rawi pahu
3. Kalembo ade
4. Ngaha aina ngoho
5. Tohop ra ndai sura dou labo dana
Artinya:
-Maja Labo Dahu, “maja” yaitu malu, “labo dahu” yaitu sama takut.
Filosofisnya: malu pada perbutan yang salah dan takut melanggar perintah agama atau perintah tuhan.
-Nggahi Rawi Pahu, “nggahi” yaitu berbicara “, “rawi pahu” yaitu perbuatan muka.
Filosofisnya: berbicara yang sesuai dengan perbuatan yang nyata.
-Kalembo Ade, yang artinya belapang dadah
Filosofisnya: ungkapan yang paling dalam di hati seseorang
-Ngaha Aina Ngoho, “ngaha” yaitu makan “aina ngoho” jangan habiskan
Filosofisnya: makan lah secukupnya jangan habiskan semua
-“Tohop Ra Ndai Sura Dou Labo Dana”, apapun kesulitan pada diri saya itu tak masalah, tapi untuk masarakat saya itu lebih penting.
(Penulis) 08-04-2016
Ungkapan ini memang tidak asing lagi di telinga orang bima.
“Kasama Nggahi Ra Rawi ” yang artinya kesepakatan untuk ungkapan bersama dalam bertindak, atau dalam arti luas perencanaan di dalam sebuah kelompok untuk memecahkan masalah di atas kesepakatan bersama. “Ta Kambali Mbojo Mantoi” yang artinya mengembalikan bahasa, budaya dan kondisi Bima yang dulu, karena ungkapan ini adalah himbauan ke pada masyarakat Bima untuk mengembangka kembali sisitim adat yang dulu yang perna di lakukan, tapi sekarang seiring perkembangan jaman budaya dan bahasa, kondisinya semakin memudar atau terkikis oleh waktu ” (penulis) 07-04-2016”.
H. Hasyim Anshari. Di dalam kitab “BO” kitab kesultanan Bima tertera slogan MAJA LABO DAHU yang artinya Malu untuk berbuat hal – hal yang di luar batas norma susila dan takut untuk melakukan hal – hal yang dilarang oleh agama.
referensi:
"http://thyny-mbojo.blogspot.co.id/2012/03/kambali-mbojo-mantoi.html"
https://amanmbojo.wordpress.com/2007/11/22/lyric-kembali-mbojo-ma-ntoi/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H