Filosofisnya: malu pada perbutan yang salah dan takut melanggar perintah agama atau perintah tuhan.
-Nggahi Rawi Pahu, “nggahi” yaitu berbicara “, “rawi pahu” yaitu perbuatan muka.
Filosofisnya: berbicara yang sesuai dengan perbuatan yang nyata.
-Kalembo Ade, yang artinya belapang dadah
Filosofisnya: ungkapan yang paling dalam di hati seseorang
-Ngaha Aina Ngoho, “ngaha” yaitu makan “aina ngoho” jangan habiskan
Filosofisnya: makan lah secukupnya jangan habiskan semua
-“Tohop Ra Ndai Sura Dou Labo Dana”, apapun kesulitan pada diri saya itu tak masalah, tapi untuk masarakat saya itu lebih penting.
(Penulis) 08-04-2016
Ungkapan ini memang tidak asing lagi di telinga orang bima.
“Kasama Nggahi Ra Rawi ” yang artinya kesepakatan untuk ungkapan bersama dalam bertindak, atau dalam arti luas perencanaan di dalam sebuah kelompok untuk memecahkan masalah di atas kesepakatan bersama. “Ta Kambali Mbojo Mantoi” yang artinya mengembalikan bahasa, budaya dan kondisi Bima yang dulu, karena ungkapan ini adalah himbauan ke pada masyarakat Bima untuk mengembangka kembali sisitim adat yang dulu yang perna di lakukan, tapi sekarang seiring perkembangan jaman budaya dan bahasa, kondisinya semakin memudar atau terkikis oleh waktu ” (penulis) 07-04-2016”.