Mohon tunggu...
ardiansyahppkn@gmail.com
ardiansyahppkn@gmail.com Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahasa Bima dan Filosofinya yang Paling Terkenal

8 April 2016   12:43 Diperbarui: 8 April 2016   13:10 1587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Filosofisnya: malu pada perbutan yang salah dan takut melanggar perintah agama atau perintah       tuhan.

-Nggahi Rawi Pahu, “nggahi” yaitu berbicara “, “rawi pahu” yaitu perbuatan muka.

  Filosofisnya: berbicara yang sesuai dengan perbuatan yang nyata.

-Kalembo Ade, yang artinya belapang dadah

  Filosofisnya: ungkapan yang paling dalam di hati seseorang

-Ngaha Aina Ngoho, “ngaha” yaitu makan “aina ngoho” jangan habiskan

  Filosofisnya: makan lah secukupnya jangan habiskan semua

-“Tohop Ra Ndai Sura Dou Labo Dana”, apapun kesulitan pada diri saya itu tak masalah, tapi untuk     masarakat saya itu lebih penting.

(Penulis) 08-04-2016

Ungkapan ini memang tidak asing lagi di telinga orang bima.

 “Kasama Nggahi Ra Rawi ” yang artinya kesepakatan untuk ungkapan bersama dalam bertindak, atau dalam arti luas perencanaan di dalam sebuah kelompok untuk memecahkan masalah di atas kesepakatan bersama. “Ta Kambali Mbojo Mantoi” yang artinya mengembalikan bahasa, budaya dan kondisi Bima yang dulu, karena ungkapan ini adalah himbauan ke pada masyarakat Bima untuk mengembangka kembali sisitim adat yang dulu yang perna di lakukan, tapi sekarang seiring perkembangan jaman budaya dan bahasa, kondisinya semakin memudar atau terkikis oleh waktu  ” (penulis) 07-04-2016”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun