[caption caption="21 jenis pempek palembang dan turunannya by pempek yoss"][/caption]
Meskipun pempek adalah makanan yang sangat terkenal, tapi percaya ataupun tidak, masih banyak orang Indonesia yang tidak tahu dengan makanan khas Palembang yang satu ini. Apalagi jika ditanya perihal jenis-jenis pempek. Ini saya simpulkan dari pengalaman saya berjualan pempek online. Berbagai pertanyaan seperti "Pempek itu makanan apa yah?" atau "Yang gambarnya bulat seperti bakso itu namanya apa yah?" kerap mengiringi percakapan saya dengan pelanggan yang ingin memesan pempek dagangan saya.
Jika kita mencari di Google, ternyata belum ada yang menulis tentang semua jenis pempek dan turunannya dengan lengkap. Selalu masih ada saja jenis yang kurang menurut saya. Terlebih lagi, pempek sekarang sudah berkembang serta berinovasi ke mana-mana. Dengan adanya berbagai macam variasi dan jenisnya, maka tidak heran jika semakin banyak orang yang tidak tahu atau bahkan tidak pernah mendengar sebagian dari jenis pempek dan turunannya. Maka dari itu, saya ingin menulis artikel ini untuk berbagi pengetahuan tentang makanan khas Palembang ini.
Jenis Adonan pempek yang digunakan
Ada beberapa macam adonan yang digunakan dan tidak semua adonan sama. Singkat cerita, saya akan meringkas adonan menjadi adonan lenjer, adonan adaan, dan adonan kulit. Pempek yang dibahas dibawah ini sebagian besar akan menggunakan adonan-adonan ini dan beberapa adonan akan digunakan untuk beberapa jenis pempek.
Berikut jenis jenis pempek dan turunannya
- Pempek Lenjer
Pempek ini dibuat menggunakan adonan lenjer dan diguling2 sehingga berbentuk seperti guling atau gelondongan. Lenjer merupakan pempek yang paling dasar dalam pembentukannya. Lenjer sendiri bisa dibuat kecil-kecil atau gede. - Pempek Kapal Selam alias Telor Besar
Dari namanya pasti sudah tidak asing. Ya, Pempek Kapal selam adalah jenis pempek yang paling populer dari semua pempek yang disebutkan di sini. Mungkin karena namanya yang unik dan rasanya yang sangat lezat, sehingga membuat orang yang mencicipi akan ketagihan. Kapal selam dibuat dari adonan lenjer dan dibuat cekungan sebelum diisi satu telor utuh. Telor yang digunakan bisa telor bebek atau telor ayam. Proses pembuatan pempek kapal selam ini tidak mudah dan sering menyebabkan adonan pecah saat pengisian telor. Karena itulah sebagian orang akan merebus telornya terlebih dahulu, dan tinggal memasukkannya ke dalam adonan tersebut sebelum direbus kembali. Namun cara ini akan membuat telor tersebut mengalami perebusan 2 kali dan sedikit kehilangan cita rasa aslinya. - Pempek Telor kecil
Sama dengan kapal selam, baik dari bentuk dan juga adonannya, hanya saja dibuat berukuran kecil. Biasanya perbandingannya 1 kapal selam berbanding 4 atau 5 telor kecil. Telor yang digunakan juga merupakan telor yang sudah dikocok terlebih dahulu seperti akan membuat telor dadar. Jadi bukan 1 telor utuh seperti pempek kapal selam. - Pempek Pistel atau Pastel atau pempek Kates
Pempek pistel ini juga dibuat dari adonan lenjer, dan berbentuk seperti telor kecil. Bedanya adalah pada penutup bagian atas, pempek pistel ditutup dengan motif seperti, yah.. pistel :). Bedanya lagi, pistel atau sering juga disebut pastel, bukan berisikan telor. Pempek pistel berisikan parutan pepaya muda yang dimasak dengan santan. Di palembang pempek ini juga dikenal dengan nama pempek kates. Kates adalah sebutan masyarakat Palembang untuk buah pepaya. - Pempek Keriting a.k.a Pempek Kerupuk
Pempek keriting dibuat dengan adonan lenjer, dan dibuat dengan menggunakan alat khusus. Alat yang digunakan biasa disebut 'pirikan' oleh warga Palembang. Oleh karena membuat pempek keriting ini membutuhkan tenaga ekstra dan tidak mudah, maka sebagian orang menggunakan penggiling daging untuk membuat bentuk helaian seperti itu. Namun tekstur, ukuran, dan kepadatannya berbeda sehingga menurut saya tetap lebih baik jika menggunakan pirikan dalam pembuatan pempek keriting. - Pempek Adaan atau Pempek Bulat
Nah, pempek adaan boleh dikatakan pempek kedua terpopuler setelah pempek kapal selam. Adaan dibuat dari adonan yang berbeda dari lenjer dan lainnya yang sudah disebutkan di atas. Proses pembuatannya juga sangat berbeda. Kalau semua pempek yang sudah disebutkan tadi melalui proses perebusan, maka adaan hanya melalui proses penggorengan saja. Beberapa orang membuat adaan direbus terlebih dahulu baru digoreng, namun ini adalah praktik yang kurang tepat dan akan mengurangi citarasa adaan asli Palembang. - Pempek Kulit
Pempek Kulit dibuat menggunakan adonan kulit, yang terbuat dari bahan utamanya kulit ikan. Bisa dikatakan adonan kulit ini hanya khusus untuk membuat pempek kulit saja dan tidak bisa digunakan untuk membuat pempek lainnya. Sama seperti adaan, pempek kulit tidak melalui proses perebusan. Adonan kulit yang sudah dibentuk bundar dan pipih langsung dimasukkan ke dalam penggorengan dengan minyak panas. - Pempek TahuÂ
Ini adalah pempek favorit saya saat masih kanak-kanak. Dan sampai sekarang pun masih merupakan pempek yang akan selalu membuat saya menelan liur setiap kali membayangkannya. Pempek ini dibuat menggunakan adonan adaan. Tahu yang digunakan adalah tahu cina. Kebayang donk, adaan yang lezat ditambah tahu goreng yang nikmat dalam satu gigitan? - Pempek Keju
Nah ini adalah pempek inovasi dari pempek Yoss. Dibuat dari adonan lenjer, dan diisi dengan keju yang akan meleleh ketika kamu membelah bagian tengahnya. Tak diragukan lagi, pempek keju adalah salah satu favorit pelanggan dan best seller di jajaran produk pempek Yoss. Wajib dicoba! - Pempek Sosis
Pempek inovasi lainnya dari pempek Yoss. Sama dengan pempek keju, pempek sosis ini dibuat dari adonan lenjer yang diisi dengan daging sosis. Tanpa meninggalkan citarasa asli palembang, pempek sosis merupakan tambahan yang cukup unik dan patut dicoba. - Pempek Panggang alias Pempek Tunu
Yang ini tidak direbus, dan tidak digoreng. Dari namanya saja kita sudah tahu kalau pempek ini dipanggang. Adonan yang digunakan adalah adonan lenjer. Adonan lenjer dibentuk bulat pipih dan dipanggang di atas bara arang seperti proses barbeque. Proses pemanggangan memakan waktu sekitar 15-20 menit hingga bagian tengahnya matang sempurna. Setelah matang, pempek ini bisa dinikmati dengan cuko seperti biasanya, atau dibelah bagian sampingnya dan diisi udang kering atau ebi dan ditambah kecap manis dan sambal cabe hijau. Duh ngiler! - Pempek Lenggang
Lenggang ini proses pembuatannya juga dipanggang. Namun ada juga yang menyajikannya dengan digoreng. Telor ayam, biasanya 2 butir, dikocok seperti akan membuat telor dadar. Lalu dituang ke dalam wadah persegi yang terbuat dari daun pisang. Tidak ketinggalan juga adonan lenjer yang sudah dicubit kecil2, ditebar ke dalam wadah berisi telor tersebut sebelum dipanggang. Setelah bagian bawahnya matang, lenggang akan dibalik ke dalam wadah persegi daun pisang lainnya. Kalau digoreng pembuatannya sama seperti membuat telor dadar. Setelah benar2 matang, lenggang biasa dinikmati dengan cuko, ditambah ketimun dan ebi. Ngiler lagi? - Pempek Dos / Pempek Sagu
Pempek Dos ini menggunakan adonan seperti adonan lenjer, namun daging ikannya diganti menjadi adonan dari terigu. Pempek dos bisa dibentuk seperti pempek pada umumnya. Bentuk yang biasa ditemukan berupa telor kecil, pistel, kapal selam, lenjer. - Tekwan
Tekwan merupakan salah satu makanan khas palembang, namun tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya tekwan itu dibuat dari adonan pempek lenjer. Bedanya adalah tekwan tidak disajikan menggunakan kuah cuko, melainkan menggunakan kuah sup yang dimasak bersama udang (biasanya bagian kepala) dan bengkoang. Lebih enak lagi kalau ditambah jamur, daun bawang, dan bawang goreng. Kalau mau lebih sedap lagi, silahkan tambahkan jeruk nipis dan sambal cabe hijau. - Model
Seperti halnya tekwan, model disajikan dengan kuah yang sama yaitu kuah udang. Kalau tekwan bentuknya kecil-kecil, lain halnya dengan model. Model dibuat dari adonan lenjer yang membungkus tahu Cina dan langsung digoreng. Jadi bentuknya seperti pempek tahu, dan biasanya ukurannya lebih besar. Sebelum disajikan biasanya model dipotong-potong terlebih dahulu. - Model Gandum
Disebut model gandum karena menggunakan kuah yang sama seperti model. Namun model gandum ini tidak terbuat dari adonan lenjer dan tahu. Sebenarnya lebih tepat kalau model gandum disebut roti goreng bulat. Ya, karena makanan khas Palembang yang satu ini sangat mirip dengan roti yang digoreng, hanya saja teksturnya lebih garing karena ditujukan untuk dimakan bersama dengan kuah. - Celimpungan
Pasti banyak orang yang belum pernah mendengar nama Celimpungan yang berbentuk bulat ini sebagai makanan khas Palembang. Sebenarnya celimpungan ini adalah turunan dari pempek Palembang yang asli. Terbuat dari adonan yang sama dengan lenjer dan tekwan, yang membedakan celimpungan hanya penyajiannya dengan menggunakan kuah santan yang berwarna kekuningan. Biasanya celimpungan disajikan saat open house atau ada gelaran pesta. - Laksan
Laksan bisa dikatakan saudara dengan celimpungan. Kalau celimpungan berbentuk bulat, laksan bentuknya menyerupai pempek lenjer besar yang diiris. Laksan juga dibuat dengan adonan lenjer, namun dengan sedikit modifikasi sehingga teksturnya biasanya sedikit lebih kenyal dari pempek lenjer. Oh ya, kuahnya juga beda lho dengan celimpungan. Kuah laksan berwarna putih dan juga mengandung santan. Biasanya laksan disantap dengan tambahan sambal cabe merah. Laksan juga sering dijumpai saat gelaran open house. - Rujak mie
Rujak mie sebenarnya adalah campuran beberapa macam pempek yang sudah digoreng dan dipotong-potong dan disajikan bersama potongan tahu goreng, mie kuning, ebi, ketimun, dan siraman cuko. Biasanya jenis pempek yang digunakan adalah lenjer, adaan, dan kulit. - Otak-otak
Siapa yang tak kenal dengan otak-otak? Makanan yang satu ini juga merupakan turunan dari pempek Palembang yang asli. Otak-otak terbuat dari adonan adaan yang dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang. Cara menikmatinya pun ada berbagai cara. Kebanyakan orang akan menikmati otak-otak dengan saus kacang. Tapi bagi masyarakat Palembang, otak-otak lebih nikmat jika disantap bersama saus tauco pedas atau cuko pempek. - Sate ikan
Satu lagi turunan pempek Palembang yang terbuat dari adonan adaan. Meskipun namanya sate ikan, tapi makanan yang satu ini tidak ditusuk dan dibakar seperti sate pada umumnya. Malahan, sate ikan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Badanya dengan otak-otak, biasanya sate ikan dibentuk seperti bungkusan nasi uduk. Oh ya, sate ikan ini bisa juga disantap bersama nasi sebagai pelengkap lho.
Menarik bukan? Hanya dari beberapa adonan saja, bisa dijadikan bermacam-macam makanan yang kini menjadi makanan khas dari kota Palembang. Ada yang digoreng, direbus, dipanggang, dan dikukus. Ada juga yang disajikan dengan cuko, mie, ebi, ketimun, kuah santan, kuah udang, dan bisa dijadikan lauk untuk menemani makan siang bersama nasi.
Sebenarnya ada yang mengkategorikan kerupuk sebagai turunan pempek. Tidak salah sih, lebih tepatnya kerupuk adalah pempek yang dikeraskan, dipotong dan dijemur hingga kering, lalu digoreng dengan minyak panas. Ada juga yang mengkategorikan Godo-godo menjadi turunan pempek. Namun Godo-godo biasanya dibuat dari udang, bukan dari ikan. Kira-kira seperti bakwan udang.
Nah, dari semua jenis-jenis pempek dan turunannya yang sekarang sudah kita ketahui bersama, yang mana yang belum pernah kalian coba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H