Sedangkan menurut hasil pemetaan tahun 2016 terhadap OPD Dalduk KB provinsi yang bisa berdiri sendiri karena merupakan urusan wajib non pelayanan dasar (sejatinya pelayanan dasar, karena KB sudah berbasis Hak/SDGs) dengan type masing-masing Dinas seperti tabel 2.
Hasil Survey Midle Management OPD Provinsi
Beberapa waktu lalu, penulis mengadakan vote kecil-kecilan kepada 86 (delapan puluh enam) responden yaitu para pelaku manajemen di tingkat menengah atau setingkat eselon 3 atau fungsional Madya terhadap keberadaan Kantor Perwakilan BKKBN di lapangan dengan hasil 91 voting seperti diagram 3.Â
Â
Rekomendasi Kebijakan
Guna menjamin pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Dalduk KB di daerah dan perkembangan otonomi daerah dengan pembagian kewenangan, maka ada beberapa strategi yang perlu dilakukan yaitu:
1. Analisis Beban Kerja
Untuk menata sebuah kelembagaan yang rasional, efisien, efektif perlu juga didukung dengan SDM aparatur yang kompeten dan proporsional. Hal ini juga sudah menjadi kebijakan karena merupakan suatu instrumen untuk melakukan analisis beban kerja. Sehubungan dengan hal tersebut, tentunya analisis beban kerja merupakan hal penting untuk dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan level manajemen dalam beragam pengembangan, baik kelembagaan, ketatalaksanaan, maupun sumber daya manusia aparatur.
Metode analisis beban kerja menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penyelidikan waktu (time study). Dengan menganalisis waktu yang seharusnya dikonsumsi pemegang jabatan untuk melaksanakan tugas-tugas jabatannya sesuai dengan yang diharapkan dibandingkan dengan waktu efektif yang tersedia maka akan diperoleh nilai beban kerja (dalam prosentase) suatu jabatan/unit/institusi. Berapa kelebihan atau kekurangan jumlah SDM pada suatu jabatan/unit/institusi akan diperoleh dengan membandingkan kebutuhan jumlah karyawan yang optimum dengan jumlah SDM yang ada saat ini di jabatan/unit/institusi. Untuk itu usaha pengukuran beban kerja merupakan sebuah teknik untuk mendapatkan sejumlah informasi tentang sejauh mana efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis melalui analisis jabatan, analisis beban kerja atau teknik manajemen lainnya.