Hardware dan paket data juga lebih banyak menjangkau ke banyak sektor melalui fungsinya seperti penyambung antara keuangan dan kebutuhan (jika ingin menambah pulsa atau saldo atau kuota tinggal melakukan akses ke mobile banking melalui smartphone kemudian memilih paket data lalu bertransaksi online yang berhubungan dengan smart city), dll.
Selain itu, berikut adalah tambahan ringkasan “mengapa” harus berinvestasi di hardware (smartphone) dan paket data yang murah berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Google (Memahami Konsumen Seluler di Indonesia, Mei 2013):
Diharapkan kedepannya, seluruh warga perkotaan di Indonesia mampu memiliki ponsel pintar sebagai pengguna aktif di layanan smart city (tidak hanya memiliki saja) dan pihak hulu mampu menekan biaya smartphone dan paket data hingga serendah-rendahnya (disamping itu, juga mengembangkan infrastruktur lainnya tentunya) dalam proses menerapkan smart city di Indonesia. Tentunya, investasi dan semua yang berhubungan dalam penerapan smart city di Indonesia ini membutuhkan proses yang tidak instan. Butuh tahapan demi tahapan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, kita sebagai pemangku kepentingan harus bisa saling bekerja sama untuk mewujudkan impian ini bersama-sama. Sebagai penutup, seorang yang bijak pernah berkata,”Kita sebagai Warga Negara Indonesia sedang hidup di negara yang berkembang. Untuk itu tugas kita adalah mengembangkan negara ini ke arah yang lebih baik”.
***
Catatan: Investasi belum ditentukan pasti dilakukan oleh siapa. Dapat dilakukan oleh pemerintah, swasta atau keduanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H