Bak virus, blog kini semakin menjangkit pengguna internet masa kini. Sebut saja blog ini merupakan versi mini buku yang mempunyai jangkauan publikasi lebih luas sehingga memberikan wadah bagi siapa saja yang memiliki akses internet untuk membuat blog. Jenis dari blog itu sendiri ada yang berdasarkan tema (blog pendidikan) dan konten (Vlog) yang kini sedang menjadi “demam” baik bagi pengguna maupun penikmatnya.
Layaknya aktor yang memerankan film, blog juga memiliki peran. Peran blog diantaranya sebagai media eksistensi penulis untuk menuangkan pemikirannya, sumber informasi dan referensi online netizen, surga para blogger saling bertukar pikiran dan saling mempromosikan blog-nya. Nah, untung-untung bisa menjadi lahan mencari pendapatan online!
Sayangnya, maraknya blogger dan tulisannya seringkali tidak diimbangi dengan kualitas keorisinalitasnya. Dengan mencatut isi tanpa sumber, sama halnya seperti berbicara melalui “mulut” orang lain. Orisinalitas itu penting. Mengapa penting jika dilihat pada perannya?
Pertama, tentu akan menjadi identitas dan kebanggaan tersendiri bagi blogger jika tulisan blog-nya orisinal. Identitas tertentu akan melekat pada tulisan yang orisinal, ibaratnya blogger mempunyai merk dagang yang resmi. Begini saja seandainya tulisan kita menang lomba atas usaha sendiri atau menang dengan cara curang. Manakah yang lebih memuaskan dan membanggakan?
Kedua, tulisan blog yang orisinal dapat menambah pengetahuan yang baru bagi netizen. Setidaknya, ide-ide baru dan segar dalam konten blog dapat memperkaya wawasan blogger maupun pembaca blog.
Ketiga, memberantas praktik budaya negatif seperti plagiat, mencuri ide, kemudian dengan sembrono mengcopy-paste pada tulisan blog lainnya. Kebiasaan negatif ini tersebut tentu termasuk pada perbuatan tidak menghargai hak kekayaan intelektual blogger. Usaha blogger yang membangun dari nol tulisan blog-nya menjadi sia-sia akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab ini. Oleh karena itu, hargailah!
Keempat, membentuk blogger yang berkualitas. Tulisan blog yang orisinal membuat blogger berpikir lebih kreatif lagi. Seiring berjalannya waktu, pisau yang sering diasah akan menjadi semakin tajam, begitu juga berlaku pada blogger yang semakin lama menulis dengan orisinal akan semakin berkualitas. Kualitas yang baik nantinya akan membawa keuntungan tertentu, misalnya “menaikkan nama” ataupun keuntungan materialis lainnya.
Fenomena plagiat ini tentu saja mencoreng orisinalitas sekaligus nama dari media blog itu sendiri. Bahkan blog yang memang benar-benar bagus bisa jadi dicurigai bagian dari pencatutan ide orang lain. Alangkah lebih baiknya hukum pars pro toto yang sudah jadi pandangan umum netizen tersebut dihindari atau jika sudah terlanjur maka diperbaiki. Untuk itu, penulis memiliki trik bagaimana mengatasi kebuntuan pemikiran yang orisinal yang mungkin saja dihadapi oleh para blogger.
Imajinasi. Dengan berimajinasi blogger dapat berpetualang di pikirannya. Memikirkan suatu cerita yang tentu saja baru dan orisinal. Cara mengembangkan imajinasi salah satunya yaitu dengan mendeskripsikan foto atau gambar. Suatu foto atau gambar mula-mula dideskripsikan menjadi satu konsep atau ide lalu mulai dibumbui dengan ide-ide lain yang mungkin lebih gila, spektakuler, tidak terduga hingga menjadi sebuah cerita yang tidak biasa. Imajinasi cocok untuk blog tentang novel, cerpen dan science fiction.
Penelitian. Meneliti berarti melakukan riset keilmuan, pengamatan dan menyelidiki objek masalah untuk menemukan fakta baru atau meningkatkan pengetahuan. Cara penelitian bisa digunakan untuk blog dengan tema non-fiksi.
Wawancara. Cara ini dilakukan dengan menggali informasi yang diinginkan terhadap narasumber secara langsung. Wawancara berarti bertemu empat mata secara langsung dengan narasumber atau bisa juga melalui media komunikasi lainnya seperti telepon maupun chat. Wawancara cocok untuk blog tentang biografi.
Renungan rohani. Yang berarti belajar dari hubungan vertikal antara diri sendiri dengan Tuhan. Hubungan vertikal inilah yang dinamakan pengalaman spiritual atau rohani. Hal-hal yang berhubungan dengan roh ini bisa dilakukan dengan mendekatkan diri dengan Tuhan melalui berdoa atau ibadah. Nantinya pengalaman rohani sewaktu-waktu dapat direnungi, diresapi dan diambil hikmahnya. Hasil dari proses ini kemudian dituangkan ke dalam tulisan blog tentang spiritualitas.
Analogi. Tidak ada salahnya membuat sesuatu yang baru berdasarkan contoh yang telah diketahui. Analogi yang digunakan bisa berupa hal-hal yang dekat dengan keseharian blogger. Contohnya seperti menganalogikan blog sebagai “supermarket” tulisan online. Seperti halnya pemaknaan denotatifnya, maka di dalam blog terdapat pula beragam jenisnya juga “stock” tulisan berjenis sama. Cara menganalogikan sesuatu ini cocok untuk isi penulisan semua tema blog.
Autodidak. Sesuatu yang berlangsung apabila blogger telah mengalami langsung suatu peristiwa dengan cara belajar menggunakan kemampuannya sendiri. Di sini biasanya blogger menemukan alternatif cara yang unik dan baru. Salah satu contohnya adalah mengajarkan netizen untuk bagaimana membuat seni prakarya atau melakukan make-up sendiri. Autodidak cocok untuk blog tentang konten DIY (Do It Yourself).
Berpikir bijak. Tulisan-tulisan yang semacam ini nampaknya sedang dan akan selalu digandrungi oleh netizen. Mudah saja, berpikir bijak dapat dilakukan dengan belajar dari pengalaman hidup yang sudah dijalani atau terpikirkan untuk dihadapi. Dasarnya dapat mengambil hikmah dari suka maupun duka kehidupan pribadi. Teknik berpikir bijak ini cocok untuk blog tentang motivasi dan nasihat-nasihat bijak.
Spontanitas. Situasi ketika melihat langsung kejadian on the spot, uptodate, yang belum menjadi viral dan langsung menulisnya. Spontanitas dapat dilatih dengan membiasakan diri menulis apa yang sedang ada di pikirannya secara langsung, tidak perlu ditunda-tunda. Misalnya, saat blogger sedang bepergian atau melancong kemudian melihat sesuatu yang baru atau menarik, blogger bisa langsung menuliskan pemikirannya pada catatan pribadi. Cara ini cocok untuk blog tentang berita ter-update atau terbaru.
Curiosity. Jawaban bagi yang memiliki rasa penasaran atau keingintahuan yang tinggi terhadap pertanyaan-pertanyaan besar yang tidak terjawab jelas. Contohnya seperti, “Mengapa aku ada? “, “Apakah itu sesuatu?”. Curiosity cocok untuk blog dengan tema filsafat.
Apapun itu realitasnya blog memang sudah terlanjur banyak “diludahi” oleh perbuatan copy-paste, ‘plagiat’ oleh oknum-oknum yang tidak sadar betapa pentingnya menghargai buah dari orisinalitas. Padahal ide dalam sebuah tulisan mahal harganya. Tanpa ide, blog ibarat manusia tanpa roh-nya: tidak hidup, hampa dan tidak ada pengetahuan baru. Dengan orisinalitas tulisan blog diharapkan dapat menjadi nilai tambah untuk blogger dan blog-nya. Nilai tambah untuk peran dan sumbangsihnya kepada dunia. Mungkin kita hanya perlu mulai banyak membaca buku agar jadi bekal dalam menghargai dan “membuahi” ide diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H