Mohon tunggu...
Deo Fernaly Arnanda
Deo Fernaly Arnanda Mohon Tunggu... Freelancer -

Orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Membuahi Orisinalitas Blog

30 Januari 2017   00:18 Diperbarui: 30 Januari 2017   08:42 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bak virus, blog kini semakin menjangkit pengguna internet masa kini. Sebut saja blog ini merupakan versi mini buku yang mempunyai jangkauan publikasi lebih luas sehingga memberikan wadah bagi siapa saja yang memiliki akses internet untuk membuat blog. Jenis dari blog itu sendiri ada yang berdasarkan tema (blog pendidikan) dan konten (Vlog) yang kini sedang menjadi “demam” baik bagi pengguna maupun penikmatnya.

Layaknya aktor yang memerankan film, blog juga memiliki peran. Peran blog diantaranya sebagai media eksistensi penulis untuk menuangkan pemikirannya, sumber informasi dan referensi online netizen, surga para blogger saling bertukar pikiran dan saling mempromosikan blog-nya. Nah, untung-untung bisa menjadi lahan mencari pendapatan online!

Sayangnya, maraknya blogger dan tulisannya seringkali tidak diimbangi dengan kualitas keorisinalitasnya. Dengan mencatut isi tanpa sumber, sama halnya seperti berbicara melalui “mulut” orang lain. Orisinalitas itu penting. Mengapa penting jika dilihat pada perannya?

Pertama, tentu akan menjadi identitas dan kebanggaan tersendiri bagi blogger jika tulisan blog-nya orisinal. Identitas tertentu akan melekat pada tulisan yang orisinal, ibaratnya blogger mempunyai merk dagang yang resmi. Begini saja seandainya tulisan kita menang lomba atas usaha sendiri atau menang dengan cara curang. Manakah yang lebih memuaskan dan membanggakan?

Kedua, tulisan blog yang orisinal dapat menambah pengetahuan yang baru bagi netizen. Setidaknya, ide-ide baru dan segar dalam konten blog dapat memperkaya wawasan blogger maupun pembaca blog.

Ketiga, memberantas praktik budaya negatif seperti plagiat, mencuri ide, kemudian dengan sembrono mengcopy-paste pada tulisan blog lainnya. Kebiasaan negatif ini tersebut tentu termasuk pada perbuatan tidak menghargai hak kekayaan intelektual blogger. Usaha blogger yang membangun dari nol tulisan blog-nya menjadi sia-sia akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab ini. Oleh karena itu, hargailah!

Keempat, membentuk blogger yang berkualitas. Tulisan blog yang orisinal membuat blogger berpikir lebih kreatif lagi. Seiring berjalannya waktu, pisau yang sering diasah akan menjadi semakin tajam, begitu juga berlaku pada blogger yang semakin lama menulis dengan orisinal akan semakin berkualitas. Kualitas yang baik nantinya akan membawa keuntungan tertentu, misalnya “menaikkan nama” ataupun keuntungan materialis lainnya.

Fenomena plagiat ini tentu saja mencoreng orisinalitas sekaligus nama dari media blog itu sendiri. Bahkan blog yang memang benar-benar bagus bisa jadi dicurigai bagian dari pencatutan ide orang lain. Alangkah lebih baiknya hukum pars pro toto yang sudah jadi pandangan umum netizen tersebut  dihindari atau jika sudah terlanjur maka diperbaiki. Untuk itu, penulis memiliki trik bagaimana mengatasi kebuntuan pemikiran yang orisinal yang mungkin saja dihadapi oleh para blogger.

Imajinasi. Dengan berimajinasi blogger dapat berpetualang di pikirannya. Memikirkan suatu cerita yang tentu saja baru dan orisinal.  Cara mengembangkan imajinasi salah satunya yaitu dengan mendeskripsikan foto atau gambar. Suatu foto atau gambar mula-mula dideskripsikan menjadi satu konsep atau ide lalu mulai dibumbui dengan ide-ide lain yang mungkin lebih gila, spektakuler, tidak terduga hingga menjadi sebuah cerita yang tidak biasa. Imajinasi cocok untuk blog tentang novel, cerpen dan science fiction.

Penelitian. Meneliti berarti melakukan riset keilmuan, pengamatan dan menyelidiki  objek masalah untuk menemukan fakta baru atau meningkatkan pengetahuan. Cara penelitian bisa digunakan untuk blog dengan tema non-fiksi.

Wawancara. Cara ini dilakukan dengan menggali informasi yang diinginkan terhadap narasumber secara langsung. Wawancara berarti bertemu empat mata secara langsung dengan narasumber atau bisa juga melalui media komunikasi lainnya seperti telepon maupun chat. Wawancara cocok untuk blog tentang biografi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun