Hallo nama aku Dewi, salah satu mahasiswa dari Universitas Pamulang dengan jurusan Sastra Indonesia. Universitas yang dosenya oke-oke dan murindnya tentu juga yang top markotop. Btw, artikel ini di buat untuk memenuhi tugas resensi buku dari Pa Deni ku tercintah dan terkiyowo. Lope you pa.
So jadi di sini aku akan resensi novel Hujan karya dari salah satu penulis terkenal yaitu Tere Liye. Alasan aku memilih novel ini untuk di jadikan resensi karena membuat ku terkagum saat membacanya, tentang bagaimana kemajuan teknologi yang sangat begitu maju pesat dan bagaimana mensyukuri segala ciptaan dan nikmat yang Allah beri dalam bumi yang kita tinggali ini. So guys yuk masuk ke resensinya.
HUJAN - TERE LIYE
Sinopsis
Novel Hujan ini dikisahkan dengan latar tahun 2040-2050. Saat itu terjadi sebuah letusan gunung api yang dahsyat. Sehingga menyisihkan hanya 10% manusia di bumi. Karena peristiwa gunung meletus ini sosok Esok dan Lail di pertemukan.
Esok memiliki nama panjang Soke Bahtera adalah sosok anak muda yang pintar dan jenius. Pada umur 16 tahun ia pindah sekolah ke ibu kota dan menciptakan suatu teknologi terbaru yaitu mobil terbang untuk pertama kalinya pada zaman itu.
Sedangkan Lail merupakan seorang perempuan yang sangat sederhana dalam hidupnya, ia tinggal di sebuah panti sosial sebagai relawan hingga mendapatkan pendidikan di sekolah perawat. Satu hal yang tersimpan di hati lail yang tidak bisa ia ungkapkan , bahwa ia mencintai Esok.
Pada zaman ini menceritakan kemajuan teknologi sudah sangat begitu maju di masa depan. Peran manusia banyak tergantikan oleh teknologi dan ilmu pengetahuan. Kemajuan ini membuat manusia di manja dalam beraktivitas sehari-hari tidak perlu menjahit, tidak repot dalam memasak suatu makanan. Hingga membuat manusia lupa untuk mensyukurinya.
Konflik pada novel ini terjadi saat Lail ingin menghapus ingatannya pada salah satu pusat terapi syaraf. Hal ini dilakukan karena ia ingin melupakan tentang hujan. Lalu bagaimana kelanjutan novel ini? Apakah Lail  benar untuk menghapus ingatannya?
Unsur Interistik
1.Tema : novel ini bertema tentang hujan yang tersirat nilai persahabatn, cinta, perpisshaan dan melupakan seseorang
2.Tokoh
Lail: Sosok perempuan yang begitu sederhana dalam hidupnya dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Esok : Ia merupakan anak muda yang pintar dan jenius hingga menjadi ilmuwan muda yang sangat terkemuka pada saat itu dengan umurnya yang baru menginjak 17 tahun.
Marya : seorang perempuan yang sangat ceria dan humoris, dan berjiwa sosial yang tinggi.
Elijah : seorang fasilitator bersifat jujur dan sangat profesional dlaam menjalankan tugasnya sebagai relawan.
3.Latar
  - waktu
- Pagi terjadi beberapa peristiwa yaitu, berita tentang kelahiran manusia kesepuluh miliar, terjadinya letusan gunung api saat pagi hari Lail berangkat sekolah, dan pagi hari di pegunungan yang terhampar luas dan indah
- Siang terjadi hal mengenai saat makan siang Lail dan Esok secara tiba-tiba di panggil oleh Ibu Suri dan pada siang hari terdapat pengumuman kelulusan Lail dan Maryam dari sekolah keperawanannya.
- Sore, kemarin sore Lail teringat kembali peristiwa saat ibunya jatuh ke dalam lorong yang gelap, dan Sorenya, Lail dan Maryam masih diliputi sukacita karena telah lulus lulus dari sekolah keperawanannya
- Malam, saat malam pertama setelah bencana gunung meletus Lail dan Esok menginap di rumah sakit, malam kedua menginap di suatu tempat pengungsian, hingga suatu malam hujan badai turun dengan begitu kencang, Lail dan Maryam memberikan peringatan kepada warga.Â
  - Tempat
terjadi dalam berbagai tempat yaitu trotoar, stasiun kereta, taman kota, toko kue, rumah lail, kereta bawah tanah, rumah sakit, lubang tangga darurat, dll
  - Suasana.
- Mengejutkan saat kereta bawah tanah tiba-tba berhenti saat
terjadi gunungÂmeletus yang sangat dahsyat. - Panik, terjadi gempa susulan kembali di lorong kereta bawah tanah
- Bahagia, saat moment Lail dan Esok  menikah di tengah teeiknya sinar matahari di bumi.
4.Alur
alur dalam novel ini terjadi maju mundur pada tahun 2040 -- 2050 yang terus berulang beberapa kali dalam novel.Â
5.Sudut pandang
menggunakan sudut pandang orang ketiga yaitu dia, ia, dan dan nama seseorang.
Sekian artikel dari saya, terima kasih sudah membaca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H