Mohon tunggu...
Nyimas Dewi Yulia
Nyimas Dewi Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Menulis adalah jiwa dan rasa

Penulis cerpen dan buku kumpulan puisi berjudul Jatuh Cinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maafkan Aku Ibu

22 Oktober 2024   12:23 Diperbarui: 22 Oktober 2024   12:56 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam 17.00

Kriinngg

"Halo Sinta, Mas baru selesai kerja nih. Mas Ilham siap-siap ke kantor kamu ya. Nanti ketemu di lobby kan?"

"Oh iya, maaf mas Ilham, aduh aku lupa kasih tahu. Aku gak bisa pergi sama kamu. Soalnya baru aja Ibuku telepon, dia minta aku antar ke supermarket malam ini. Maaf aku ga bisa menolak permintaan Ibu." Sinta menjawab dengan perasaan tidak enak.

"Oh begitu ? Ya sudah, hati-hati."dengan bergegas Ilham menutup telepon dari Sinta.

Diujung telepon, Sinta bingung karena telepon di tutup tiba-tiba. "Halo mas Ilham... hallloo.. haloo..."

Jam 17.05
Sesak dada Ilham.
Perasaannya campur aduk. Serasa ditampar, dipermalukan dan ditegur oleh Allah melalui sang kekasih.

"Maafkan aku bu, Betapa durhakanya aku, bahkan saat kau sudah susah payah memasak untukku, aku batalkan janjiku denganmu! Anak macam apa akuuuu!!!" Ilham mengutuk dirinya sendiri.

Jam 17.10

Kriiinnggg

"Assalamualaikum bu, Ilham pulang..."

Tamat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun