Oleh : Nyimas Dewi Yulia
Jam 13.00
Kriiinnggg.
"Assalamu alaikum Bu, Ada apa lagi bu, aku lagi kerja.. ibu telepon terus."
"Waalaikum salam, Ibu cuma pengen ngingetin kamu nak, jangan lupa minum obat ya? Ibu khawatir kamu lupa."
"Ya ampun Ibuuuuu... tadi pagi kan Ibu sudah ingetin. Ya udah bu, Ilham kerja dulu ya. Nanti sore Ilham pulang cepet kok."
" Alhamdulillah kalau kamu pulang cepat nak. Ya udah, sekarang Ibu masak sop Kimlo kesukaan kamu dulu ya. Nanti malem kita makan berdua ya nak."
" wah, makasih Ibu, assalamu alaikum."
"Ya nak, waalaikum salam."
Jam 14.00
Krriiingg...
"Halo Sinta, duh, aku seneng banget kamu telepon."
"Kamu lagi sibuk gak mas Ilham?"
"Ah gak kok, bossku lagi rapat di luar kota, jadi hari ini santai."
"Ya udh, pulang kantor kita ketemuan yuk?"
"Tumben kamu gak sibuk hari ini? Ya udah, Â aku jemput kamu nanti jam 5 ya, sampai ketemu ya sayang. Miss you so much..."
"Miss you too"
Jam 16.00
Kriiinngg
"Bu, maaf ya aku gak jadi pulang cepet. Aku mau ketemu sama Sinta  pacarku."
"... Tapi... Ibu sudah masak makanan kesukaan kamu, tadi kamu bilang mau pulang cepat nak."terdengar nada suara Ibu kecewa.
"Ah Ibu ini, aku kan susah bu cari waktu bisa jalan sama Sinta. Ini mumpung dia bisa bu. Makanannya Ibu makan aja sendiri ya, nanti kalau masih sisa taruh di kulkas aja bu. Besok Ilham makan."
" Ya sudah Ilham. Hati-hati dan jangan terlalu malam pulangnya." Ibu mencoba bersabar walaupun ia sedih sekali.
Jam 17.00
Kriinngg
"Halo Sinta, Mas baru selesai kerja nih. Mas Ilham siap-siap ke kantor kamu ya. Nanti ketemu di lobby kan?"
"Oh iya, maaf mas Ilham, aduh aku lupa kasih tahu. Aku gak bisa pergi sama kamu. Soalnya baru aja Ibuku telepon, dia minta aku antar ke supermarket malam ini. Maaf aku ga bisa menolak permintaan Ibu." Sinta menjawab dengan perasaan tidak enak.
"Oh begitu ? Ya sudah, hati-hati."dengan bergegas Ilham menutup telepon dari Sinta.
Diujung telepon, Sinta bingung karena telepon di tutup tiba-tiba. "Halo mas Ilham... hallloo.. haloo..."
Jam 17.05
Sesak dada Ilham.
Perasaannya campur aduk. Serasa ditampar, dipermalukan dan ditegur oleh Allah melalui sang kekasih.
"Maafkan aku bu, Betapa durhakanya aku, bahkan saat kau sudah susah payah memasak untukku, aku batalkan janjiku denganmu! Anak macam apa akuuuu!!!" Ilham mengutuk dirinya sendiri.
Jam 17.10
Kriiinnggg
"Assalamualaikum bu, Ilham pulang..."
Tamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H