Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

3 Alasan Mengapa Olimpiade 2020 Layak Jadi Pelipur Hatimu!

19 Juli 2021   10:27 Diperbarui: 20 Juli 2021   03:24 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: The New York Times

Euro 2020 sudah, Copa America udah usai. Berarti sebentar lagi Olimpiade dong!

Meskipun di dunia luar harus menepi, tidaklah berakhir dengan sepi, ya kan?

Rumah yang jadi tempat menetap kita-kita ini, menawarkan kehangatan dan hiburan yang belum tentu didapatkan kalau keluar. Ya kali bisa nongkrong atau nobar, tapi gak semuanya punya waktu untuk itu!

Bersyukur Olimpiade kali ini diadakan, walaupun udah beri waktu sementara untuk "berhenti" tapi tetap saja COVID tak ingin pergi. Mau diundur lagi tahun depan pun malah dihadapkan dengan jadwal yang padat, ya begitu seterusnya setiap tahun.

Ya sudahlah, kan masih ada terang dalam kesuraman. Menghibur negerinya yang sedang berjuang, telah merdeka, atau berdamai dengan korona. Toh setiap orang butuh optimisme, bukan?

Okelah, aku jabarkan mengapa Olimpiade layak jadi pelipur hati, terutama bagi bangsa kita!

Tetap Ada Atlet Berkelas Yang Bertanding!

Seperti malam, walaupun gelap gulita, tetap saja ada bintang-bintang.

Begitulah di Oimpiade tahun ini, walaupun sepi karena tak boleh menonton langsung di venue, tetap aja ada pemain berkelas yang tetap berlaga di Tokyo, yah walaupun beberapa harus mundur karena berbagai alasan, misalnya cedera, atau terkena COVID-19.

Oh ya, sebagian dari kita pun sudah mengidolakan atau menjagokan punggawa Merah Putih yang akan bertarung di arena olahraga sedunia ini. Ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari ganda putra bulu tangkis, dan Eko Yuli Irawan dari angkat besi.

Kedua nama yang kusebutkan diri, jangan main-main lho dengan prestasinya! Mereka-mereka ini udah meraih berbagai medali dari kejuaraan-kejuaraan di dunia, termasuk di multievent seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Ya tinggal emas Olimpiade yang jadi pelengkap, tapi harus beradu dulu dong;  kalahkan semua pesaingnya!

Olahraga, Memang Ampuh Menyatukan Kita

Di saat ada pilkada, maka Asian Games-lah yang menyatukan itu.

Hmmm, walaupun memang udah kejadian tiga tahun lalu, tetap saja intisarinya sama kan? Bedanya, cobalah pilkada diganti dengan kacaunya penanganan COVID-19. Gak nyambung?

Tau gak, meskipun tak ada kaitannya langsung dengan politik, tetap saja keduanya memecah belah komponen bangsa.

Pilkada yang level daerah tetap sikut-sikutan karena menentukan arah politik nasional menjelang Pilpres 2019, bahkan pengananan COVID yang tak becus itu membuat rakyat terpecah belah bahkan sebagian di antara mereka menuntut Jokowi mundur, ya tahu sendiri lah gimana kenyataan di lapangan?

Udahlah, untuk sementara ini, apalagi jelang kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia bulan depan, rasa-rasanya kita ini butuh nutrisi untuk pemersatu.

Nah, Olimpiade yang bergengsi, level dunia (sama lah dengan Asian Games yang tingkat Asia) membuat kita berbondong-bondong mendukung atlet Indonesia tanpa melihat perbedaan, itu membuktikan bahwa olahraga memang menyatukan kita. Kurang apa lagi?

Justru modal persatuan lewat kesamaan sinergi dan gotong royong itu yang harusnya dibutuhkan untuk bisa mengusir korona sampai jauh keluar Tanah Air kita. Camkan itu!

Olimpiade Sukses, Lahirlah Optimis!

Memang sih, perjuangan melawan pandemi belum selesai, kalau kitanya udah lemah, lelah dan menyerah duluan, bagaimana? Berkaca pada pertandingan Olimpiade, dong!

Bayangkan aja kalau medali emas berhasil diraih atlet kita dari Negeri Sakura dan dibawa pulang ke tanah Nusantara, bukan tidak mungkin optimis akan terbit bercahaya.

Karena apa? Selalu ada harapan, seburuk apa pun keadaan kita dan negeri yang dicintai. Kalau mereka saja---yang latihannya terbatas---bisa meraih medali Olimpiade terutama emas setelah mengalahkan musuh-musuh yang terbilang kuat, mengapa kita tak bisa?

Ya, mudah-mudahan, dengan semangat untuk menang di Olimpiade, seharusnya kita juga bersemangat untuk mengalahkan virus yang sedang menjajah di seluruh muka bumi, bukankah begitu?

Semoga Olimpiade ini tetap menerbitkan harapan, apa pun hasil akhirnya.

Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun