Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tenang, Jika Google Down Lagi Pelajar Sudah Punya 4 Alternatif Ini!

16 Desember 2020   17:37 Diperbarui: 18 Desember 2020   07:02 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi Google pada Android. (Sumber gambar: UberGizmo)

Seperti manusia, teknologi yang diciptakan, ternyata tak bisa prima terus-menerus, ya.

Buktinya apa? Sekelas Google aja bisa down. Yahh, padahal itu penting banget bagi pelajar, karena selama pandemi COVID-19 atau jauh sebelum itu, memang Google seringkali menjadi sesuatu yang bisa diandalkan.

Walau hanya sebentar, nyatanya ganggu banget. Karena, mereka yang mau cari apa-apa atau translate sana-sini untuk kebutuhan pembelajaran, gagal total!

Tapi, bukankah kegagalan itu bukanlah kiamat? Banyak kok jalan menuju Roma, pengetahuan pun demikian. Masih ada alternatifnya, kok.

Jauh sebelum Google lahir ke dunia, atau kalaupun ada pun masih belum sempurna, dulu kami, anak-anak generasi 90-an, pernah menggunakan empat alternatif ini, beneran!

Bukan pula terinspirasi dari artikel sejenis di luar sana, karena pengalaman nyata telah melekat duluan. Dan lagi, pengalaman itulah yang menjadi saksi, betapa kami telah benar-benar melaluinya.

  • RPAL dan RPUL

RPAL dan RPUL. Sumber gambar: Jualo.com
RPAL dan RPUL. Sumber gambar: Jualo.com

Dulu, sewaktu SD, RPAL inilah yang paling kuingat. Ya, bagaimana tidak, kami lho harus belajar dari buku ini juga, dan saya sendiri pernah memilikinya.

Seperti namanya, isinya memang ilmu sains tingkat dasar. Saya jadi tahu pelajaran tentang Energi, Panas, Tata Surya, bahkan biologi pun ada.

Selain itu, ada pula Buku yang memang mirip RPAL tapi bedanya, isinya ilmu umum. RPUL namanya. 

Seingatku, saya pernah memiliki buku ini, dan yang paling berkesan adalah pengetahuan tentang beberapa Wakil Presiden. Bahkan, Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang wafat di Washington DC, Amerika Serikat pada 2 Oktober 1988, tahunya dari buku ini.

Memang, kedua buku ini jadi andalan jauh sebelum saya kenal pencarian di Google, sekitar tahun 2010. Benar-benar memberi informasi pada waktu itu!

  • Buku Atlas dan Globe

Peta, Atlas, dan Globe. Sumber gambar: Santos Blog
Peta, Atlas, dan Globe. Sumber gambar: Santos Blog

Dulu kami sempat melihat wilayah di dunia lewat atlas, yang ternyata butuh berlembar-lembar halaman untuk merangkum wilayah dari Indonesia dan provinsi-provinsinya, dunia, seluruh benua dan bagian-bagiannya, bahkan di regional dan negara-negaranya.

Bahkan, saya sendiri pernah memiliki globe, yang bentuknya mirip bumi betulan, tapi isinya ada informasi tentang dunia, benua, dan seluruh negara yang jumlahnya hampir dua ratusan itu.

Kini, keduanya bisa bersatu lewat Google Maps. Bisa menjelajahi layaknya buku atlas, bisa juga senikmat globe fisik kalau diaktifkan modenya, terus dimundurkan terus-menerus sampai membentuk bola bumi. Pokoknya komplit!

Screenshot/Tampilan Maps yang mirip globe
Screenshot/Tampilan Maps yang mirip globe

Dan ajaibnya lagi, Maps memang lebih dari apa yang kita bayangkan; bisa "tembus" dan merinci wilayah yang terunit terkecil sekalipun, sampai jalan-jalan dan tempat yang akrab dalam keseharian kita, semuanya ada!

Tapi, kalau Maps lagi tak baik-baik keadaannya, untuk pengetahuan di level pelajar, buku atlas dan globe bisa mencukupi kalian kok.

  • Buku Kamus Bahasa Inggris dan Kamus Elektronik

Buku kamus bahasa Inggris. Sumber gambar: DGspeak.com
Buku kamus bahasa Inggris. Sumber gambar: DGspeak.com

Waktu zaman kami sekolah, belum kenal yang namanya fitur terjemahan dari Google. Justru senjata andalan kami adalah buku kamus Bahasa Inggris yang tebalnya seperti bantal, tapi tak sebesar itu!

Lalu, sebagian dari kami, ada pula yang membawa Kamus Elektronik. Bentuknya serupa kalkulator, sih, tapi lebih ke persegi panjang, dan pakai baterai sebagai sumber energi. 

Kamus elektronik. Sumber gambar: Tokopedia/jayashoponline12
Kamus elektronik. Sumber gambar: Tokopedia/jayashoponline12

Saya sendiri memang tak memilikinya, tapi pernah pinjam ke beberapa teman untuk mencari arti dari kata-kata dalam bahasa Inggris. Ketika memakainya, hasilnya memang sama cepatnya dengan Google Translate!

Nah, kedua benda itulah yang wajib dibawa saat ada pelajaran bahasa Inggris. Kalau terlupa bagaimana? Duuh, bisa repot karena harus pinjam sana-sini, sedangkan yang punya sedang dipakai.

Jadi, kalau Google sedang down atau kuotanya habis, apa salahnya pakai itu untuk sementara?

  • Buku Kumpulan Peribahasa & Ungkapan, Pantun, dan Puisi

Sumber gambar: Tokopedia.com/panjaitan-91
Sumber gambar: Tokopedia.com/panjaitan-91

Dalam Bahasa Indonesia, pastinya ada pelajaran tentang peribahasa dan ungkapan, terus ada pantun dan puisi, bukan? 

Kami pernah seperti itu. Sampai-sampai, seingatku, saya pernah punya buku Kumpulan Peribahasa & Ungkapan, Pantun, dan Puisi.

Itu dulu, sekarang mau cari peribahasa, ungkapan, gampang! Cari aja di Google, selesai. Pun pantun dan puisi juga demikian, yang sebaiknya sih cuma jadi contoh untuk membuat karya!

Duuh, kalau pantun dan puisi dari Google hanya untuk comot demi lengkapi tugas, kapan bisanya? Buat sendiri itu lebih utama lho, sekalian melatih keterampilan berbahasa, siapa tahu bakatnya ada di situ, jadi sastrawan di kemudian hari, yakan?

***

Nah, kalau begitu, apa salahnya pakai empat alternatif ini, wahai siswa-siswi yang budiman? Jangan cuma saat Google tak berdaya, kalian bisa kok pakai setiap hari, supaya tak terpengaruh akan godaan gawai yang bisa saja menjerumuskanmu!

Karena, gadget itu sungguh menarik hati. Permainan dan tontonan ada di sana. Jikalau tak berhati-hati, ya kalian akan terarahkan untuk melalaikan akan tugas utamamu.

Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun