Orang tua yang pernah jadi narapidana pasti akan membagikan pengalaman selama di penjara; ruangannya sempit, pintunya berjeruji, dan dikunci--tak bisa keluar. Dia tak bisa bebas ke mana-mana, atau melakukan hal yang dia sukai.Â
Dari pengalaman itu, anaknya pasti tak mau kan seperti yang dialami orang tua? Itulah yang memotivasinya untuk berbuat baik menurut adab dan norma.Â
Atau boleh juga, dalam praktik pendidikan norma, kalau ketahuan mencuri, langsung dikurung dalam kamar dan tak boleh keluar, setidaknya dua jam. Dengan ini, dia akan sadar, bahwa janganlah mencuri kalau tak ingin kebebasannya direnggut?Â
Kalau cara-cara ini diterapkan, niscaya norma dan adab bisa awet selamanya di era digital yang menggeser nilai-nilainya.Â
Tapi, ya tergantung anak mudanya. Busa jadi gak mau karena adab dan norma dianggap kuno.Â
Eits, ini demi kebaikan dia sendiri. Jikalau tak mau ikuti norma dan adab, yang ada hanyalah rasa sesal dan bersalah yang menenuhi isi hati.
Ya, mudah-mudahan generasi kita punya norma dan adab yang baik seperti orang tua kita dahulu, walau zaman terus melaju ke depan.Â
Demikianlah penjelasannya,salam Kompasiana! Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H