SELAMA TIDAK MENGETAHUI SEBELUMNYA, KESALAHAN ITU BUKAN AIB
Dalam menjejak langkah dirinya di dunia, pastinya pernah melakukan kesalahan, bukan? Selama belum tahu sebelumnya, tenang, ini bukan aib kok.
Justru itulah, dijadikan pelajaran, bagaimana seharusnya orang itu berperilaku yang baik, dan bisa mendapatkan pengetahuan sekaligus mempelajari adab dan norma.
Misalnya, begini. Orang yang (maaf) buang angin di depan teman-temannya, pasti pada bilang enggak sopan, kan? Dan dirinya itu tidak mengetahuinya sebelum kejadian ini.
Sejak saat itu, dirinya harus menjaga sikap, dan kalau mau buang angin, di tempat yang jauh nan tersembunyi dari orang-orang.
Nah, kalau kayak gini, bertambah deh aturan kesopanan yang  berlaku di tengah masyarakat!
BUTUH PENGERTIAN DALAM MENGERTI ADAB DAN NORMA
Lalu, bagaimana yang sama sekali mengalami adab dan norma, terlebih yang tak melakukan kesalahan?
Bisa juga lewat praktik dalam rumah oleh orang tua; melakukan kesalahan dan hal-hal buruk lalu setelah ada dampaknya, orang tua menegur anaknya, dinasihati bagaimana seharusnya dia melaukannya. Namun, ini bukan mengajarkan untuk menjadi pencuri lah ya, melainkan supaya dia tahu norma dan adab yang telah berlaku atasnya.
Oh ya, bagaimana dengan hal-hal yang berhubungan langsung dengan hukum jika dilanggar normanya, misalnya mencuri barang dagangan orang lain atau fasilitas umum? Tentunya, lain lagi lah ya.
Orang tua harus memberitahu tentang hal ini, akibat dari mencuri. Anak harus membayangkan, apa yang terjadi, jika dia mencuri. Pastinya, dia akan masuk penjara!
Hmmm, penjara yang kayak mana?