Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tanpa Miras, Generasi Muda akan Lebih Berharga

16 November 2020   20:29 Diperbarui: 16 November 2020   20:52 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: okezone.com

Perasaanku berkembang menjadi resah.

Karena minuman keras.

Dan itulah sumber dari segala bentuk kejahatan.

Kalau diuraikan lebih jauh lagi, memang benar. Pemerkosaan, kecelakaan lalu lintas, dan perbuatan yang di luar batas, tak bisa diragukan lagi bahwa alkohol-lah biang keroknya.

Ya, alkohol yang disalahgunakan untuk minuman yang sejatinya tak bermanfaat. Lain halnya untuk keperluan medis, sah-sah saja, kok.

Namun, dengan rencana untuk membuat RUU tentang Larangan Minuman Beralkohol, pasti membuatku tenang melayang---saking senangnya. Memang, saya sendiri adalah pembenci miras dan setiap mencium baunya, bikin mual dan ingin berpaling!

Jangan jauh-jauh dari pengalamanku, bahwa waktu liburan ke kampung halaman dan di mobil itu ada miras di hadapan kursi mobil yang ditempatiku, pasti akan minta tolong ke orang itu untuk memindahkan ke belakang, karena rasa tak suka terhadap minuman beralkohol itu.

Tapi, hal itu pasti tidak disukai kawula muda, kan? Ngaku saja!

"Apaan! Berarti tak bisa bebas dong?

Padahal, aku ingin bersenang-senang, hilangin stress!"

Sebelum itu, coba kalian pikir;

Bahwa masih ada pilihan yang lebih baik daripada minuman keras.

Tahu sendiri, kan, kalian itu sebenarnya pewaris negeri ini untuk masa depan, masih muda, perjalanan untuk menjadi negara yang lebih baik itu masih panjang, tak berhenti pada proklamasi dan masa kemerdekaan.

Anak muda seperti kalian itu punya energi yang bisa membuat bangsa kita melejit menjadi berada di puncak kehebatannya, kalau kalian salurkan ke hal-hal yang positif. Sayangnya, sebagiannya tak seperti itu.

Kalau tak dibekali pendidikan dan norma, sepertinya jiwa kalian akan mengarah pada jalan yang salah. Kalian ingat gak, ada lho berita-berita korban tewas akibat miras oplosan!

Dan, banyak di antara mereka adalah anak-anak muda seusia kalian. Rasanya, meningat hal itu membuatku sedih. Bagaimana tidak, sama saja potensi emas kalian akan terbuang percuma!

Itu artinya, Indonesia akan kehilangan generasi yang membangun negeri ini puluhan tahun ke depan, yakan?

Lalu, untuk diri kalian sendiri. Kalau minum, akan bersiap menghadapi dampaknya. Terutama, pada harta di atas tubuh kalian ini; otak.

Bayangkan, kalau sudah menenggak miras itu, hakikatnya adalah racun yang membuat tubuhmu menjadi tak berdaya. Membunuh neuron-neuron di balik batok kepala kalian, yang ujung-ujungnya, kinerja memori akan melamban, tak seperti biasanya.

Dengan kata lain, segala bakat dan semacamnya bisa hancur gara-gara itu!

Karena itulah, diriku setuju kalau miras dilarang diperjualbelikan. Takut disalahgunakan, campur obat atau zat-zat lainnya. Sama saja menyia-nyiakan generasi yang harusnya terpelihara.

Nah, daripada melampiaskan lelah dan penat kalian dengan minum, atau sudah telanjur meminumnya dan diri kalian sudah dipulihkan, mengapa tidak melakukan hal yang baik saja? Menulis, membuat kerajinan, berlibur, bukankah bisa menghibur jiwamu?

Lebih dari itu, melakukan hal-hal semacam ini sama saja membahagiakan saraf pusatmu. Kelebihan pada diriku akan berkembang karena kesempatan dan rangsangan yang diciptakan.

Terus, bagaimana dengan pangan yang membuat kalian senang hati? Ada, kok. Makan coklat, atau apa pun makanan yang membuat kalian tenang, asal bukan miras, ya.

Namun, selain hal-hal itu, tetaplah kalian pada pengisi rohani yang terbaik (baca: agama). Niscaya, kalian tak akan tergambar di benak kalian, minuman keras itu!

Memang sih, pandemi ini menyiksa lahir dan batin. Banyak yang akhirnya melakukan hal yang menyalahi rambu-rambu. Jadi, wahai anak muda, kuatkanlah agar tetap berada dalam kegiatan yang bermanfaat, demi menjaga diri dan akalmu yang paling berharga.

Please, jangan ada botol-botol miras pada kamus hidupmu, ya!

Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun