Padahal, dia itu belum apa-apanya lho, dibanding yang berpendidikan S1, S2, bahkan doktor sekalipun. Semakin tinggi pendidikan, semakin cerdas dan luas ilmunya.
Maka, jadilah biasa-biasa saja, karena masih ada yang lebih pandai dari dirinya, bisa menghasilkan karya yang lebih berkualitas dari dia, sehingga lebih mudah membuka hati untuk banyak belajar.
Ditambah, kalau kalian benar-benar sadar, bahwa kemampuan kalian itu tidaklah berarti dibanding orang yang jenius. Apalagi seluruh alam semesta, masih berukuran sebiji atom!
Pada akhirnya, kemampuan itu kembali ke puncaknya, sumber segala kehebatan, Tuhan Yang Maha Sempurna. Hmmm, pantas saja Dia sombong.
Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H