Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kenangan dan Pengalaman Kan Sama-sama Berharga!

5 Februari 2020   09:00 Diperbarui: 6 Februari 2020   01:16 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: People Matters

Waktu meninggalkan tempat tersebut, kok terasa sayang ya, sehingga tetap fokus menatap tempat tersebut yang dilalui sampai benar-benar lenyap dari pandangan.

Maka, walaupun ada kejadian buruk pun, hidup harus tetap dinikmati, karena merupakan hadiah dari Tuhan yang tak bernilai. Tentunya, agar mendapatkan pengalaman yang berlipat gandanya dan bisa diceritakan dari generasi ke generasi.

Sumber gambar: People Matters
Sumber gambar: People Matters
Jadi, sebaiknya kalian merasakan pengalaman, deh! Karena itulah yang akan menancap di ingatan. Terus, bagaimana caranya untuk bisa menikmatinya?

Breaking habituation atau memutuskan kebiasaan, karena kalau sudah menjadi rutinitas, kita akan kehilangan kenikmatannya.

Savoring (meresapi), ya seperti kalian menghela napas, masuk ke dalam, lalu menghembuskannya. Intinya, tak ingin terlewatkan!

Using mindfullness atau memberi perhatian penuh. Pokoknya, tidak dengan melihat begitu saja terus selesai, bukan gitu! Melihat dengan mengamati, melihat sekaligus mencermati apa yang kalian lalui. Bukankah itu sudah termasuk menikmati kehidupan?

Enggak cuma traveling saja, bekerja dan belajar pun demikian. Terutama kalau kalian mempelajari sesuatu, di mana kosentrasi merupakan hal yang terpenting.

Apa pun gayanya belajarnya, baik membaca secara visual maupun mendegarkan, harus memerhatikan dan fokus apa yang disampaikan, bukan?

Tapi, kalau sudah mendapatkan pengalaman, apakah kenangan dipinggirkan begitu saja?

Kurasa, kenangan dalam hidup akan tetap berharga!

Mengapa? Walaupun memang kenangan akan sesuatu tersimpan di benak, toh sekarang kenangan sudah bisa diwujudkan dalam bentuk fisiknya; lembaran foto. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun