Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Gramedia, yang Dicintai sekaligus "Ngangeni"

2 Februari 2020   20:50 Diperbarui: 2 Februari 2020   21:39 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gramedia World Palembang (Dokpri)

Kalau berbicara toko buku, apa yang terlintas di pikiran kalian?

Tentu saja GRAMEDIA!

Yup! Sudah setengah abad toko buku Gramedia bertebaran di bumi pertiwi, menyebarkan literasi yang harum mewangi. Sudah terlalu sering masyarakat kita menyebut Gramedia setiap akan mencari buku-buku bacaan. Ya, termasuk saya yang mengaminkannya.

Intinya, bagi yang tidak kenal toko buku lain, Gramedia adalah merek generik-nya lah! Hehe.

Tapi, seperti usaha lainnya, semuanya berawal dari hal kecil, bukan?

Tepatnya, waktu dibuka pertama kali tanggal 2 Februari 1970, awalnya Gramedia berupa satu toko seluas 25m2 yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Namun, siapa yang nggak nyangka kalau Gramedia sudah beranak pinak jadi 121 toko, yang bertempat tinggal di lebih dari lima puluh kota?

Ahhh, ngaku saja deh! Kerjaan Kompas Gramedia memang nggak diragukan lagi!

Walaupun begitu, gara-gara kepindahannya ke desa, bisa dibilang agak terlambat buat kenal Gramedia, itu pun karena sedang berada di Palembang. Yang ku ingat itu, waktu kelas 6 SD, bertandang ke Gramedia dan membeli satu majalah soal-soal pelajaran sekolah; ARIF edisi Oktober 2007.

Habis itu, saya tak lagi mengunjungi Gramedia. Lamaaaa sekali dan saya cukup dengan buku-buku di perpustakaan sekolah. Ditambah lagi adanya gadget dan komputer, saya benar-benar terlupa! Barulah tahun 2013 saya ke Gramedia Kolonel Atmo Palembang, hanya demi cari buku pelajaran Kimia yang hilang. Dan itu, akhirnya nggak ketemu.

Nah, setelah itu?

Ternyata sindrom kangen Gramedia hinggap di diriku, mengantarkanku  untuk kembali ke sana dua tahun kemudian. Gak berhenti sampai di sini saja, waktu masuk ke dalamnya langsung disambut dengan promosi bedah buku yang salah satu bintang tamunya, pemegang rekor dunia daya ingat pada saat itu, Dominic Brian!

Tahu hal itu, langsung kujadikan sebagai bahan menulis dan momennya harus kulalui. Hasilnya, nggak sia-sia! Punya buku yang bertanda tangan Dominic Brian dan berfoto dengannya, itu merupakan kenangan terindah yang tak bakal lenyap selama diriku masih bernapas di dunia!

Talkshow Bedah Buku Bersama Dominic Brian (Dokpri)
Talkshow Bedah Buku Bersama Dominic Brian (Dokpri)

Tak puas di Kota Pempek, saya ingin ke toko buku Gramedia di kota lain. Tentunya, di kota Bandar Lampung yang akhirnya terwujud pada akhir tahun 2015, dan bisa beli beberapa buku. Nggak cuma sekali aja, kami pernah mampir ke sana awal tahun 2016 saat ada bazar buku murah!

Oh ya, lagi-lagi Palembang nambah gerai lagi. Kali ini, yang lebih besar lagi; Gramedia World! Makanya saat libur lebaran 2016 diriku merengek pengen ke sana, dan benar-benar jadi kenyataan!

Masuk ke gedungnya, ya nggak terlalu ramai sih. Maklum, masih baru. Tak lupa, kami mengeksplor area-area yang ada, sekalian membeli bukunya juga.

Bagian dalam Gramedia World Palembang (Dokpri)
Bagian dalam Gramedia World Palembang (Dokpri)

Namun, yang jelas, ide memadukan toko buku dengan konsep mal dan tempat makan-makan, itu jempolan! Biar para milenial nggak bosenin, ya gak?

Lalu, setahun kemudian, setelah nunggu sekian lama, akhirnya datang juga. Toko buku Gramedia di kota terdekat dari rumah, ya walaupun sebatas eksebisi. Diriku sudah kesana beberapa kali dan membeli bukunya.

Kadang, pernah mampir di bazar buku murah dan membeli buku dongeng untuk keponakan dan putra sahabatku. Sayang sih, keberadaannya nggak awet di sini. Ujung-ujungnya, harus kembali ke Tanjung Karang demi sekadar ke Gramedia. Yahhh....

Tapi,kunjungan ke toko buku terbesar di Indonesia ini, nggak berakhir 'kan?

Walau liburanku singkat di kampung halaman akhir Januari lalu,, selalu ada kesempatan ke Gramedia. Syukurlah ada toko buku Gramedia yang nggak jauh dari kosan sepupu Mama (ya Kolonel Atmo tadi), jadi kalau kesana di malam hari, sudah tak ada lagi rasa bersalah. Begitu juga  di OPI Mall, saya mampir ke tenant Gramedia walau hanya sementara.

Lagi nyari-nyari buku nih (Capture by Tuti)
Lagi nyari-nyari buku nih (Capture by Tuti)

Awalnya memang mau cari majalah kuliner, tapi tidak ketemu. Jadinya, saya beli komik. Tak apa-apa lah, daripada nggak ada tambahan bahan bacaan di rumah?

Ya, begitulah kira-kira petualanganku di Gramedia. Bagi kalian---orang kota, ceritaku bisa jadi dianggap tidak penting. Tapi, bagi masyarakat desa, ini adalah pengalaman yang amat berharga!

Memang sih, di hari jadinya yang sudah lima dasawarsa, Gramedia tetap dicintai sekaligus "ngangeni" bagi yang pernah mengunjunginya, dan semoga tetap seperti ini. Aamiiin!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun