Ternyata sindrom kangen Gramedia hinggap di diriku, mengantarkanku  untuk kembali ke sana dua tahun kemudian. Gak berhenti sampai di sini saja, waktu masuk ke dalamnya langsung disambut dengan promosi bedah buku yang salah satu bintang tamunya, pemegang rekor dunia daya ingat pada saat itu, Dominic Brian!
Tahu hal itu, langsung kujadikan sebagai bahan menulis dan momennya harus kulalui. Hasilnya, nggak sia-sia! Punya buku yang bertanda tangan Dominic Brian dan berfoto dengannya, itu merupakan kenangan terindah yang tak bakal lenyap selama diriku masih bernapas di dunia!
Tak puas di Kota Pempek, saya ingin ke toko buku Gramedia di kota lain. Tentunya, di kota Bandar Lampung yang akhirnya terwujud pada akhir tahun 2015, dan bisa beli beberapa buku. Nggak cuma sekali aja, kami pernah mampir ke sana awal tahun 2016 saat ada bazar buku murah!
Oh ya, lagi-lagi Palembang nambah gerai lagi. Kali ini, yang lebih besar lagi; Gramedia World! Makanya saat libur lebaran 2016 diriku merengek pengen ke sana, dan benar-benar jadi kenyataan!
Masuk ke gedungnya, ya nggak terlalu ramai sih. Maklum, masih baru. Tak lupa, kami mengeksplor area-area yang ada, sekalian membeli bukunya juga.
Namun, yang jelas, ide memadukan toko buku dengan konsep mal dan tempat makan-makan, itu jempolan! Biar para milenial nggak bosenin, ya gak?
Lalu, setahun kemudian, setelah nunggu sekian lama, akhirnya datang juga. Toko buku Gramedia di kota terdekat dari rumah, ya walaupun sebatas eksebisi. Diriku sudah kesana beberapa kali dan membeli bukunya.
Kadang, pernah mampir di bazar buku murah dan membeli buku dongeng untuk keponakan dan putra sahabatku. Sayang sih, keberadaannya nggak awet di sini. Ujung-ujungnya, harus kembali ke Tanjung Karang demi sekadar ke Gramedia. Yahhh....
Tapi,kunjungan ke toko buku terbesar di Indonesia ini, nggak berakhir 'kan?