Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ular Kobra, Bukti Nyata Pemanasan Global

26 Desember 2019   10:28 Diperbarui: 27 Desember 2019   16:02 3593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena bantuan matahari-lah, udara bisa bertenaga. Panas yang dipancarkannya, membuat udara memuai dan akhirnya angin naik, lebih ringan dan bebas bergerak. Di sisi lain, udara yang dingin menjadikan angin lebih berat dan akhirnya turun ke bumi.

Akhirnya, ya terjadilah pertukaran udara. Kan tahu sendiri, angin mengalir dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang rendah?

Kalau suhunya stabil, pertukaran udara belangsung lancar jaya dan tak ada masalah. Maka, cuaca dan iklim akan baik-baik saja. Tapi, kalau suhunya naik, bagaimana?

Ternyata bisa berpengaruh!

Suhu bumi yang naik perlahan-lahan, ternyata disebabkan oleh CO2 dan gas-gas polutan lainnya, yang dilepaskan ke atmosfer, menciptakan "gas rumah kaca" yang membuat panas jadi terperangkap di bumi. Itulah yang dinamakan Pemanasan Global!

Panas itu yang membuat tekanan udara jadi berubah, dan sistem serta pola angin jadi terganggu. Akibatnya, waktu hembusan angin jadi berubah juga, yang membuat pergantian musim jadi berada dalam ketidakpastian.

Kalau sudah begini, ya diuntungkan, sudah pasti ular kobra!

Kok bisa, ya?

Ular kobra di kampus ITB. Sumber gambar: Republika
Ular kobra di kampus ITB. Sumber gambar: Republika

Karena, menurut yang saya baca, telur ular kobra sudah menetas sempurna di bulan November yang masih panas. Musim hujan tahun ini baru datang di bulan Desember.

Hmmm, andai hujan sudah tiba di bulan September, tentu lain ceritanya. Telur-telur jadi kena hujan dan lembab, berjamur duluan, dan akhirnya, gagal menetas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun