Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjadi "Anak Berwajah Blasteran", Rasanya Seperti Apa?

14 Februari 2018   17:28 Diperbarui: 14 Februari 2018   21:17 3146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Huffington Post

Ya, tergantung sih.

Kok bisa? Karena, seseorang dengan yang lain, pasti pengalamannya berbeda. Ya, begitulah dengan anak blasteran, enggak mungkin lah cerita hidup disamain, ya nggak?

Tapi, dengan pengalamanku dengan teman semasa kecilku, okelah, inilah yang bisa saya bagikan, untuk menggambarkan, bagaimana sih sebenarnya cerita anak ras campuran yang rasanya juga beragam, seperti nano-nano.

Kalian pasti ditanya, "Kamu sukunya apa?"

Sumber gambar: vga.ca
Sumber gambar: vga.ca
"Kamu orang Palembang, Ya?

Teman sebangkuku, menduga saya orang Palembang dan itu dilihat dari kota kelahiranku. Yaelaaah, emangnya menyimpulkan suku bangsa semudah itu?

Bagiku, lahir di kota tertentu, belum tentu menunjukkan suku bangsa yang mendiami kota tersebut, meskipun memang ada seseorang yang lahir di kota yang memang dihuni oleh kaum mayoritas. Ambil contoh, teman sebangku saya memang datang dari Bandung dan bersuku Sunda. Ada juga teman lain yang bersuku Batak, kedua orang tuanya dari Medan, tapi takdir berkata lain; lahir di kota yang terkenal dengan banyak siger (mahkota khas Lampung)-nya.

Dan, kalau diriku sendiri? Meskipun saya lahir di bumi Sriwijaya, kalau menurut silsilah, tidak ada pendahuluku yang berasal dari Sumatera. Justru itu, tujuh puluh lima persen moyangku berasal dari Jawa ditambah seperempatnya dari Tiongkok. Ah, beneran nih?

Ya, karena (trans)migrasi plus takdir Tuhan yang memainkan peranan; menjadi faktor utama yang menyebabkan diriku terlahir di daerah lain. Dan, tak hanya saya yang mengalaminya; banyak anak blasteran lain yang merasakan hal yang sama!

Jadi, kalian masih bingung, sebenarnya sukunya apa?

Kalau begitu, tanyakan saja sama orang tuanya, jangan malu-malu! Kalau waktu sekolah pernah buat silsilah keluarga, bagus! Sekalian ajukan soal-soal tentang suku dan asal moyang kalian darimana. Karena, bisa jadi terselip "darah lain" yang mengalir di tubuh kalian, entah dari sisi ayah, maupun pihak ibu. Sehingga bisa ketahuan deh, seperti apa suku kalian yang sebenarnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun