Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Ya, Kaum Introvert Butuh Kamar Sendiri?

6 Juni 2017   18:26 Diperbarui: 6 Juni 2017   18:34 1582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: House Beautiful

Pertama, memproses pikiran dan perasaan mereka. Mereka butuh bantuan untuk menghadang stimulus dari luar, sehingga mereka berfokus dalam diri mereka sendiri.

Kedua, aktivitas yang dijalani di dunia luar, bisa menguras energi mereka.

Ketiga, mereka tidak bisa memulihkan energinya, sampai mereka benar-benar terisolasi dari lingkungan eksternal.

Ohh, pantas saja, kalau saya memang butuh kamar sendiri. Ini bukan hanya soal untuk bisa mandiri sih, tetapi lebih kepada kebutuhanku untuk bisa memberikan energi, dan bisa terlindung dari stimulus dunia luar yang bisa dibilang, “keterlaluan”!

Akan tetapi, ada syaratnya juga, kalau kalian—kaum introvert—ingin punya kamar sendiri. Yaitu, ruangannya harus aman dan nyaman, serta bebas dari interupsi, kerumunan, suara bising, dan tuntutan. Jika tidak, kamar tersebut, bukannya menambah, malah menguras energi mental mereka, iyaa ‘kan?

Karena itulah, penempatan kamar bagi si introvert, perlu ada posisi tersendiri. Sebaiknya, kamar tersebut diletakkan jauh dari ruang keluarga, dimana tersangka pemicu kebisingan dalam rumah adalah TV, DVD dan home system. Lebih baik lagi, kalau rumah kalian berlantai dua, kalian bisa membuat  kamar pribadi tersendiri. Dengan demikian, hidup kalian bisa adem ayem, dengan ruangan pribadi sebagai benteng dari stimulus berlebihan, bukan?

Demikianlah, semoga bermanfaat. Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun